Perancangan Promosi Agrowisata Kebun Teh Gamboeng

AJI RISYAFA

Informasi Umum

Kode

18.04.2630

Klasifikasi

C -

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Advertising Campaigns

Dilihat

557 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Abstrak Pariwisata internasional saat ini mengalami kecenderungan pergeseran menjadi pariwisata berwawasan lingkungan, konservasi dan pemanfaatan alam, serta lingkungan yang bertanggung jawab (ecotourism dan agritourism). Agrowisata Kebun Teh Gamboeng memiliki nilai historis yang kuat terkait sejarah perkebunan teh di Indonesia, keberadaanya merupakan salah satu kunci dari kesuksesan produksi teh di negara Indonesia. Pengelola Gamboeng, Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) merupakan pelaksana riset terhadap pengembangan teknologi teh dan kina terbesar di Asia Tenggara. Meskipun demikian, PPTK Gambung mengalami masalah berkaitan dengan pemasukan melalui sektor agrowisata, karena penanganan melalui promosi belum dilakukan secara serius. Hal ini membangun ketertarikan penulis untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah terkait Agrowisata Gamboeng dengan solusi promosi berwawasan Desain Kommunikasi Visual. Rangkaian perancangan promosi digarap melalui metode kualitatif dan strategi kreatif berbasis AISAS, disampaikan melalui media utama berupa acara, didukung dengan media digital dan dilengkapi dengan media konvensional menyesuaikan selera target sasaran, remaja akhir tahun berdomisili Kota Bandung, dengan status sosial ekonomi menengah. Kata Kunci: Perancangan, Promosi, Agowisata Kebun Teh Gamboeng.

Abstact International tourism is currently experiencing a tendency to shift into environmentally sound tourism, conservation and natural use, and environmentally responsible (ecotourism and agritourism). Gamboeng Tea Garden Agritourism has a strong historical value related to the history of tea plantations in Indonesia, its existence is one of the key to the success of tea production in Indonesia. The Manager, Research Center for Tea and Quinine (PPTK) is the researcher on the development of the largest tea and quinine technology in Southeast Asia. Nevertheless, PPTK Gambung is experiencing problems related to income through agrotourism sector, since the handling through promotion has not been done seriously. This builds on the authors' interest to help solve Gamboeng Agro-tourism issues with Visual Communication Coverage-oriented promotional solutions. The series of promotional design work through qualitative methods and creative strategies based on AISAS, delivered through the main media in the form of events, supported by digital media and equipped with conventional media to adjust the taste of target targets, year-end teenagers domiciled in Bandung, with middle positioned socio-economic status. Keywords: Design, Promotion, Gamboeng Tea Garden Agritourism.