IMPLEMENTASI VIRTUAL LABORATORY SISTEM KOMUNIKASI OPTIK BERBASIS AUGMENTED REALITY

ANITA ZAINET

Informasi Umum

Kode

19.06.033

Klasifikasi

621.3 - Electrical, Magnetic, Optical, Communications, Computer engineering, Electronics, Lighting

Jenis

Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Subjek

Optical Communications

Dilihat

55 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi maupun tiga dimensi ke dalam lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut ke dalam waktu nyata. Laboratorium Sistem Komunikasi Optik merupakan laboratoriuam yang bergerak di bidang pendidikan yang memiliki beberapa materi yang memerlukan beberapa visualisasi agar dapat memahaminya khususnya materi tentang alat ukur yaitu OPM, OTDR, Fusion Splicer, connector, splitter karena cukup sulit untuk dapat memahami dan mempelajari alat ukur tersebut berkaitan keterbatasan alat yang ada. Pada proyek akhir ini dibuat sebuah aplikasi berbasis augmented reality menggunakan software Unity yang dapat diinstall pada smartphone android. Aplikasi ini dibuat untuk membantu pembelajaran sistem komunikasi optik di Fakultas Ilmu Terapan. aplikasi ini dapat menampilkan alat ukur yaitu OPM, OTDR, Fusion Splicer, connector, splitter dan patchcord dalam bentuk tiga dimensi yang telah dibuat menggunakan aplikasi Blender dengan cara merekam Marker yang telah ditentukan menggunakan kamera pada smartphone android. Ketika kamera merekam Marker maka sistem pada aplikasi akan merender dan mencocokan Marker dengan objek 3D. Pada Objek 3D terdapat beberapa tombol yang dapat ditekan untuk kemudian aplikasi dapat menampilkan video fungsi dari tombol tesebut dan cara kerja pada alat tersebut. Dari hasil pengujian, semua konten dan sistem yang ada pada aplikasi sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, aplikasi Virtual Laboratory dapat berjalan dengan baik pada jarak optimal pengambilan gambar Marker pada jarak 10-40 cm dan kemiringan sudut optimal pengambilan gambar Marker pada sudut 0^0 dan kurang dari ?45?^0. Pengaruh cahaya ruangan yang berbeda juga berpengaruh pada delay. Pada kondisi di dalam ruangan rata-rata delay terkecil berada pada 0.624 s, sedangkan pada kondisi di luar ruangan rata-rata delay terkecil berada pada 0.62 s. Survey kebutuhan aplikasi hasil MOS terbaik dengan nilai sebesar 4,65 sedangkan Survey manfaat aplikasi hasil MOS terbaik dengan nilai sebesar 4.59. . Kata kunci : Augmented Reality, virtual, Pembelajaran, Laboratorium System Komunikasi Optik.