PENGUKURAN KEPUASAN WISATAWAN BERDASARKAN ATRIBUT DESTINASI MENGGUNAKAN MODEL KANO PADA DESTINASI PARIWISATA SUPER PRIORITAS DI INDONESIA

DEACTA AYU DIGPASARI

Informasi Umum

Kode

20.05.107

Klasifikasi

658.834 3 - Consumer attitudes, Preferences, Reactions, Brand preferences, Consumer satisfaction

Jenis

Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Subjek

Customer Satisfaction

Dilihat

68 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Sektor pariwisata Indonesia ditetapkan sebagai leading sector dengan memiliki multiplier effect untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan terciptanya banyak lapangan pekerjaan dan usaha lokal pada bisnis pariwisata. Dalam mengembangkan pariwisata di sektor yang semakin kompetitif, pemerintah mencanangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas sebagai destinasi primadona dan menetapkan fokus utama pada quality tourism experience, dicapai dengan peningkatan kepuasan wisatawan, pembangunan pariwisata berkelanjutan, pengembangan tenaga kerja terampil, dan pemanfaatan teknologi. Selain itu, mengembangkan pariwisata dapat dilakukan dengan mengevaluasi atribut destinasi yang kompetitif dan relevan untuk membangun kapasitas destinasi dan strategi bisnis terbaik serta mempersiapkan pariwisata berkualitas. Kualitas pariwisata dinilai dari kapabilitas dalam memenuhi harapan dari wisatawan pada atribut destinasi untuk menciptakan kepuasan dengan harga dan nilai yang ditawarkan di destinasi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan wisatawan berdasarkan atribut destinasi dari persepsi wisatawan di TripAdvisor. Pengukuran tersebut dilakukan dengan Model Kano yaitu proses identifikasi atribut destinasi sebagai pengukuran kinerja layanan dalam memenuhi harapan wisatawan. Temuan pada penelitian ini adalah terdapat atribut destinasi accessibility, activities and special events, customized service, local foods and restaurants, natural environment and landscape mampu berkontribusi dalam terciptanya kepuasan wisatawan. Sebaliknya, destination management merupakan atribut destinasi sebagai faktor penentu terciptanya ketidakpuasan wisatawan. Selain itu, urutan prioritas atribut destinasi berdasarkan alokasi sumber daya menunjukkan destination management dan quality of shopping sebagai atribut destinasi prioritas utama dalam tindakan perbaikan pada pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang mengacu pada 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evaluasi dalam mengambil pendekatan yang lebih holistik dan integratif sebagai acuan pada pengembangan destinasi pariwisata dalam sektor pariwisata di Indonesia.

Kata Kunci: Sektor Pariwisata, Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Kepuasan Wisatawan, Atribut Destinasi, Model Kano