20.06.518
621.382 - Communication Engineering, signal processing, network protocol, signal processing, communication network analysis
Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference
Network Architecture
74 kali
ABSTRAK Dalam suatu jaringan internet membutuhkan konfigurasi agar internet dapat berfungsi dan dapat digunakan oleh masyarakat luas. Software Defined Network (SDN) adalah suatu konsep baru dalam jaringan komputer dimana fungsi kontrol jaringan (control plane) dipisahkan dari fungsi forwarding data (data plane) sehingga dalam arsitektur jaringan SDN, maka kontrolnya menjadi terpusat dan tidak perlu banyak konfigurasi pada masing-masing perangkat jaringan, sehingga lebih memudahkan administrator jaringan dalam mengkonfigurasi jaringan di bagian control plane. Dalam suatu konfigurasi jaringan membutuhkan cara supaya suatu data dapat terkirim dan diterima oleh penerima serta antar pengguna jaringan internet dapat saling berkomunikasi satu sama lain, salah satunya adalah dengan melakukan konfigurasi routing pada suatu jaringan, karena peran routing dalam jaringan internet cukuip besar. Routing adalah suatu cara konfigurasi dalam membangun suatu jaringan internet. Semakin besar suatu jaringan, maka semakin banyak juga perangkat yang dibutuhkan dan diperlukan banyak proses konfigurasi. Pada Proyek Akhir ini melakukan implementasi Layanan FTP pada Jaringan Software Defined Network menggunakan Routing Open Shortest Path First (OSPF) dan Routing Information Protokol (RIP). Pembuktian jaringan SDN dilakukan pada perangkat yang terdiri dari 2 buah router Mikrotik RB 951Ui-2HnD sebagai Switch Openflow yang saling terhubung dan telah terinstall POX controller yang berfungsi sebagai Control Plane dan 2 buah Access Point yang Telah Support dengan Openflow. Pada proyek akhir ini telah didapatkan hasil pengujian performansi penerapan routing RIPv2 dan OSPF pada jaringan SDN dan jaringan Konvensional menggunakan layanan FTP dan RouteFlow sebagai controller menunjukkan bahwa nilai QoS pada jaringan SDN dengan routing OSPF yaitu 86 Mbps untuk throughput, 90 ms untuk delay, 4 ms untuk jitter, dan 0% untuk packet loss, pada routing RIP yaitu 75,2 Mbps untuk throughput, 95 ms untuk delay, 5 ms untuk jitter, dan 0% untuk packet loss. Sedangkan nilai QoS pada jaringan konvensional dengan routing OSPF yaitu 75 Mbps untuk throughput, 97 ms untuk delay, 6 ms untuk jitter, dan 0% untuk packet loss, pada routing RIP yaitu 73 Mbps untuk throughput, 98 ms untuk delay, 5 ms untuk jitter, dan 0% untuk packet loss. Kata Kunci : SDN, openflow, ospf, rip, pox controller, routing
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | MUHAMMAD LUTFI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2020 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |