20.04.3799
620.007 - Engineering research
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Environmental - Engineering
105 kali
Bandung Raya dengan topografi berupa cekungan mengakibatkan perpindahan polutan secara horizontal terhalang oleh pegunungan dan perbukitan, sehingga pola penyebaran polutan secara vertikal akan sangat berpengaruh terhadap kondisi pencemaran udara di Bandung Raya. Oleh sebab itu, peneliti melakukan pengamatan dan analisis terhadap pola penyebaran polutan pada struktur vertikal. Pengamatan dilakukan dengan mengukur konsentrasi PM2.5 dan CO2 serta kondisi meteorologi (T, RH, dan P). Dari penelitian sebelumnya teridentifikasi konsentrasi PM2.5 dan CO2 memiliki tren data yang sama hingga ketinggian 30 m diatas ground. Oleh sebab itu pada penelitian ini menggunakan drone untuk menjangkau dan menambah titik pengukuran. Pengukuran dilakukan di kawasan Universitas Telkom pada 31 Agustus 2019 (pagi-sore hari) dan 30 September 2019 (malam hari) pada ketinggian hingga ~80 m. Selama pengukuran menggunakan drone, teridikasi adanya pengaruh dari aliran udara yang dipengaruhi perubahan kecepatan rotor atau baling-baling drone. Gangguan ini menimbulkan lonjakan konsentrasi PM2.5 hingga ~20 µg/m3. Hasil pengukuran menunjukan adanya indikasi terjadi pengendapan PM2.5 pada pagi hari. Dimana pada pagi hari terjadi perubahan yang signifikan pada ketinggian lebih dari 40 m yaitu ada penurunan hingga ~20 µg/m3. Konsentrasi PM2.5 kemudian terangkat dan tercampur merata pada siang hingga sore hari dankembali naik pada malam hari hingga ~15 µg/m3. Sedangkan untuk CO2, hingga ketinggian ~80 m tidak memiliki perubahan yang signifikan atau realtif stabil. Berbanding lurus dengan temperatur sebagai parameter yang dipengaruhi oleh konsentrasi CO2.
Kata Kunci: CO2, drone, PM2.5, vertikal
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | AKRAM HANIF MUSTOFA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom |
Kota | Bandung |
Tahun | 2020 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |