21.04.2651
658.501 - industri
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Maintenance Management
215 kali
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan industri pakan yang berfokus pada produksi aquafeed. Permasalahan yang terjadi pada perusahaan adalah adanya satu mesin yang memiliki downtime yang paling lama, yaitu mesin Wenger X-185 yang memiliki total downtime yaitu 2.580,9 jam. Salah satu hal yang terjadi akibat kerusakan mesin adalah tidak tercapainya target produksi. Oleh karena hal itu akan dilakukan pengukuran nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Nilai Availability Mesin Wenger X-185 sebesar 82,54%, nilai Performance Efficiency Mesin Wenger X-185 sebesar 70,55%, nilai Rate of Quality mesin Wenger X-185 sebesar 86,26%, dan didapatkan nilai Overall Equipment Effectiveness sebesar 50,23% Dilakaukan perhitungan six big losses, dan didaptkan hasil losses tebesar yaitu reduce speed losses dengan persentase losses sebesar 23,84%. Dilakukan perhitungan OWEE dengan menghitung bobot prioritas dari masing-masing faktor OEE, dan Hasil perhitungan nilai overall weighting equipment effectiveness sebesar 81,45%. Untuk mengurangi losses dan meningkatkan efektivitas dilakukan perancangan penerapan pilar TPM, yaitu Quality Maintenance dan Autonomous Maintenance. Usulan yang diberikan berupa rancangan one point lesson, abnormality tag, kemudian clearing, lubricating, tightening standard, dan audit sheet. Kata kunci : OEE, Six Big Losses, OWEE, Quality Maintenance, Autonomous Maintenance
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | ABDULLAH NADHIF |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Aji Pamoso, Endang Budiasih |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, Fakultas Rekayasa Industri |
Kota | Bandung |
Tahun | 2021 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |