21.04.3445
005.1 - software engineering
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Software Development
259 kali
Pembangunan di negara sedang berkembang, seperti Negara Republik Indonesia mengandung dua dimensi yaitu, tujuan dan proses. Tujuan pembangunan sudah pasti kondisi kehidupan yang lebih sebagaimana yang diinginkan oleh masyarakat. Sedangkan proses untuk mencapai tujuan itu dinyatakan dalam berbagai strategi pembangunan. Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif dari sumber sektor, terutama pengembangan sektor prasaranan transportasi jalan dan jembatan. Berdasarkan data Kementrian PUPR pada Buku Informasi Statistik 2018 mengenai alokasi dana APBN pada Kementrian PUPR, menunjukan alokasi APBN terbesar dialokasikan untuk Ditjen Bina Marga sebesar 40,04%. Kemudian persentase alokasi APBN kesepuluh unit organisasi lainnya secara berurutan yaitu Ditjen SDA sebesar 32,91%; Ditjen Cipta Karya sebesar 15,97%; Ditjen Penyediaan Perumahan sebesar 8,74%; Balitbang sebesar 0,54%; Sekretariat Jenderal sebesar 0,52%; BPSDM sebesar 0,43%; Ditjen Bina Konstruksi sebesar 0,30%; BPIW sebesar 0,24%; Ditjen Pembiayaan Perumahan 0,23%; dan Inspektorat Jenderal 0,09%. Data tersebut menunjukan alokasi dana terbanyak yaitu dalam bentuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan desa, hal tersebut menandakan bahwa pemerintah sangat serius dalam melakukan pembangunan Infrastruktur Desa maka diperlukan adanya suatu manajemen proyek. Pada proses pengimplementasian terdapat permasalahan pada proyek terutama dalam proyek pembangunan infrastruktur desa, hal yang biasa dialami oleh pihak pengembang yaitu mencakup permasalahan finansial seperti penganggaran, estimasi, sumberdaya, biaya tidak sesuai dengan rencana, atau Tindakan penggelapan dana oleh oknum. Faktor paling mendasar adalah kurang dilibatkannya masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan dana desa”, permasalahan tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor penting seperti Komunikasi dan Transparansi. Pada Tugas Akhir ini, Penulis mengusulkan pengembangan sebuah Sistem Informasi Project Cost Management agar dapat melakukan Estimating, Budgeting dan Monitoring pada Proyek Pembangunan infrastruktur Desa sehingga dana yang dianggarkan oleh pemerintah dapat tersalurkan secara optimal serta meminimalisir kesalahan dalam pembangunan infrastruktur Desa. Sistem tersebut dibangun dengan methode RUP (Rational United Process) dengan system yang berbasis web dengan teknologi cloud sehingga semua pihak yang terlibat pada proyek dapat mengontrol semua proses dan penyerapan dana yang terjadi agar dapat tepat sasaran. Kata Kunci :Project Cost Management, Rational Unified Process, Cloud, Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Desa, Cost Estimating, Cost Budgeting, Cost Controlling
Seluruh (1) koleksi tidak tersedia
| Nama | ROBI GUSNAWAN |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Seno Adi Putra, Tatang Mulyana |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Sistem Informasi |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2021 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |