22.04.1796
332.632 2 - Stocks(Shares), Rights and warrants, Common stock
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Stocks, Investment,
254 kali
<p>Pada awal Maret 2020 Presiden Indonesia Joko Widodo secara resmi mengumumkan untuk pertama kalinya terdapat warga negara Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19. Akibat pandemi ini terjadi penurunan yang signifikan dan tidak wajar pada indeks global khususnya terhadap harga-harga emiten yang sudah <em>Go Public</em> di Indonesia. Salah satu indeks pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdampak pandemi Covid-19 yaitu Indeks LQ45. Terjadi penurunan ketika memasuki awal 2020 hingga penutupan perdagangan pada 30 Desember 2020 indeks LQ45 terkoreksi 8,51 persen secara <em>year on year</em>. Hingga memasuki 2021 hingga akhir Juli 2021, indeks LQ45 masih harus terkoreksi. Namun, jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama. Saham-saham indeks LQ45 yang sedang tidak stabil seperti saat ini menuntut investor untuk tetap melakukan analisis investasi. Untuk mengatasi masalah tersebut para investor harus melakukan pembentukan portofolio</p>
<p> Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil dari pembentukan portofolio pada saham-saham Indeks LQ45 pada periode Februari 2020-Juli 2021 melalui proses pengumpulan data <em>closing price</em> saham selama periode pengamatan.</p>
<p> Metode penelitian yang digunakan yaitu<em> Single Index Model</em> untuk menganalisis data dalam pembentukan portofolio yang optimal. Teknik pemilihan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em> sehingga didapatkan sampel penelitian terdiri dari 40 saham yang konsisten masuk ke dalam indeks LQ45 periode Februari 2020-Juli 2021.</p>
<p> Hasil penelitian menunjukkan terdapat 6 saham yang membentuk portofolio optimal menggunakan <em>Single Index Model </em>beserta proporsi dana masing-masing saham yaitu TBIG sebesar 28%, ANTM sebesar 22%, TOWR sebesar 15%, ERAA sebesar 16%, ITMG sebesar 7% dan INCO sebesar 13%. Dengan nilai <em>expected return</em> portofolio sebesar 6,31% per bulan lebih besar dibandingkan <em>return</em> pasar dengan risiko portofolio yang ditanggung investor sebesar 5,72% per bulan.</p>
<p> Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai penambah wawasan dan perbandingan dalam penelitian serupa selanjutnya dan dapat digunakan investor sebagai referensi sebelum melakukan investasi saham di pasar modal.</p>
<p> </p>
<p>Kata Kunci: Portofolio Optimal, Indeks LQ45 dan Model Indeks Tunggal</p>
Seluruh 1 koleksi sedang dipinjam
Nama | SALSABILA PUTRI YUANTARI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Brady Rikumahu |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika |
Kota | Bandung |
Tahun | 2022 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |