ANALISIS PENGARUH TECHNOSTRESS DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP PENERIMAAN LAYANAN FINTECH PADA GENERASI Z DENGAN MENGGUNAKAN PEMODELAN TAM

MUHAMMAD IRFAN ARIFIN

Informasi Umum

Kode

23.04.3560

Klasifikasi

694.1 - Planning, Analysis, Engineering Design

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Enterprise Resource Planning, Enterprise Application Development,

Dilihat

753 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Fintech merupakan layanan keuangan yang saat ini sedang berkembang di Indonesia. Pengguna layanan fintech selanjutnya adalah generasi-z. Generasi-z dinilai masih belum siap menerima layanan fintech, karena generasi-z memiliki pemikiran yang berorientasi bebas. Selain itu, generasi Z merupakan tantangan, karena tampaknya mereka berperilaku berbeda dengan generasi sebelumnya dan perilaku ini dapat menyebabkan perubahan perilaku konsumen. Mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi, tidak ada loyalitas merek, dan lebih peduli dengan pengalaman. Variabel lain yang dapat mempengaruhi generasi-z dalam menggunakan layanan fintech adalah social influence dan technostress. Beberapa variabel yang teridentifikasi mempengaruhi technostress adalah stresfull, penggunaan teknologi yang tinggi, literasi digital, dan ekspektasi. Pada variabel social influence, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh social incluence terhadap penerimaan layanan fintech. Selain itu, pada variabel technostress, masih kurangnya penelitian tentang technostress yang mempengaruhi penerimaan layanan fintech, sehingga penulis ingin mengetahui pengaruh tersebut. Populasi pada penelitian ini yaitu generasi-z yang merupakan mahasiswa aktif, generasi-z di Indonesia berjumlah 68.662.815 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dalam pengumpulan data penelitian menggunakan simple random sampling dan menggunakan teknik slovin untuk menentukan jumlah sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini, setelah menggunakan rumus slovin adalah 400 orang. Untuk mengetahui pengaruh dari dampak sosial influence dan technostress, model TAM dvariabelukan cocok dalam penelitian tentang penerimaan layanan fintech untuk generasi-z di Indonesia. Berdasarkan model TAM yang digunakan dan variabel yang ada, maka jumlah hipotesis dalam penelitian adalah 16. Temuan dalam penelitian ini didasarkan pada model TAM yaitu pengaruh social influence dan technostress terhadap penerimaan layanan fintech, berdasarkan hipotesis adalah berpengaruh positif dan signifikan