PLATFORM E-LEARNING BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK PYTHON DJANGO PADA SMTPI JEMAAT GPM WAIPIRT

IVAN JIMMY ANDRIES

Informasi Umum

Kode

23.06.844

Klasifikasi

006.7 - Multimedia systems

Jenis

Karya Ilmiah - TA (D3) - Reference

Subjek

Jaringan Multimedia

Dilihat

280 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<p>Kegiatan belajar dan mengajar atau KBM, tidak hanya dapat dilakukan secara onsite atau tatap muka. Pada beberapa kondisi, KBM secara tatap muka memiliki beberapa permasalahan seperti jumlah pendidik yang terbatas, jumlah siswa yang sangat banyak, serta rentang waktu belajar sekolah Minggu yang umumnya relatif singkat. Kurangnya waktu pembelajaran pada kondisi tersebut dapat mengurangi tujuan yang ingin dicapai ketika KBM dilaksanakan.<br /> Dalam mengatasi permasalahan KBM secara onsite, pengadaan KBM secara blended atau campuran dapat dilakukan. Blended pada konteks KBM berarti diimplementasikannya pembelajaran secara onsite dan online. Pembelajaran secara onsite akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal sekolah dan online dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Untuk membantu pelaksanaan pembelajaran secara online, platform e-learning berbasis web menggunakan framework python django dapat diterapkan pada Sekolah Minggu Tunas Perkabaran Injil Gereja Protestan Maluku Waipirit. Platform ini memiliki tiga role yaitu admin, pengasuh, dan siswa, dengan tiap role memiliki fiturnya masing-masing seperti login, bergabung ke kelas, buat/lihat materi, buat/lihat pengumuman, buat/kerjakan tugas, buat/kerjakan kuis, buat kehadiran, ubah password, dan ubah foto profil.<br /> Penelitian pelaksaan belajar secara online dimulai dengan dilakukannya survey kebutuhan, perancangan, sosialisasi, implementasi, kemudian survey kepuasan. Berdasarkan hasil survey kepuasan, dari 117 user terdapat 111 user yang mengisi survey dengan persentase pengisian sebesar 95%. Dari 111 user, 99 user merupakan siswa dan 12 user merupakan pengasuh. Untuk role siswa, dari seluruh fitur yang ada, seluruh siswa dapat menggunakan fitur yang ada kecuali dua fitur yaitu ubah password untuk 35 siswa dan ubah foto profil untuk 15 user. Berdasarkan hasil pengamatan akhir, user memutuskan untuk tidak mengubah password agar tidak kelupaan dengan password default dan memutuskan tidak mengganti foto profil karena tidak ingin memperlihatkan wajah sendiri. Sedangkan untuk role pengasuh, dari seluruh fitur yang ada, seluruh pengasuh dapat menggunakan fitur yang ada.</p>