PENENTUAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA DIVISI PROCUREMENT DAN SUPPLY CHAIN PT CNB MENGGUNAKAN METODE FULL TIME EQUIVALENT - Dalam bentuk buku karya ilmiah

AHMAD YUSRON HABIBULLAH

Informasi Umum

Kode

23.04.7339

Klasifikasi

657.76 - Capital accounting, Accounting for ownership equity, Accounting for stock and devidends

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Human Capital

Informasi Lainnya

Abstraksi

Kebutuhan energi dalam negeri diperkirakan akan terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, khusunya kebutuhan energi listrik. Pada tahun 2022, kebutuhan energi listrik di Indonesia mencapai 1.172 kWh/kapita dan diproyeksikan akan terus naik 5.3% di tahun 2023. Pemerintah menargetkan percepatan supply sumber energi listrik berupa batubara ke seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia (ESDM, 2023). Dengan begitu permintaan batubara meningkat dari tahun ke tahun beriringan dengan meningkatnya permintaan shipping angkutan batubara, salah satunya PT CNB sebagai penyedia kapal tug & barge dan bulk carier yang melayani pengangkutan batubara melalui jalur sungai dan laut. PT CNB berencana menambah armada kapal karena permintaan angkutan barang semakin meningkat. Dari penambahan 4 armada kapal pada bulan Maret 2022, terdapat penurunan utilisasi pengukuran waktu aktivitas kapal sampai bulan Desember 2022. Terdapat faktor menurunnya utilisasi yaitu loading supply waiting time, supply waiting time, document waiting time, dan discharge waiting time. Dari data waiting time disebutkan terdapat faktor yang menghambat yaitu supply waiting time dan loading waiting time karena tidak sesuai target penyelesaian pekerjaan dalam rentan waktu dari target 12 jam perhari dan 16 jam pehari.

Setelah diketahui faktor lain yaitu terdapat purchase cycle time dari karyawan divisi procurement dan supply chain, karena tidak memenuhi target untuk menyelesaikan pekerjaan. Lalu juga berpengaruh pada pengiriman barang dan juga berpengaruh pada outstanding payable invoice from supplier. Karenanya, penelitian dilakukan untuk merancang dan menganalisis kebutuhan karyawan (1 tahun) pada divisi procurement dan supply chain.

Penelitian ini dilanjutkan dengan perhitungan beban kerja dengan menggunakan metode Full Time Equivalent. Dari hasil FTE didapatkan nilai nilai FTE dari 4 posisi karyawan yaitu 1,27 (Procurement Supervisor), 5,14 (Procurement Staff), 2,63 (Procurement Admin Staff), 4,36 (Logistics Support Staff). Hasil FTE menunjukkan bahwa 3 dari 4 posisi karyawan memiliki indeks di atas 1,28, mengindikasikan potensi beban kerja berlebih di tahun 2024. Karenanya, perlu ditambahkan 10 karyawan untuk tahun tersebut guna menangani pekerjaan dalam divisi procurement dan supply chain PT CNB yang mencakup dari sourcing supplier, administratif, dan logistic.