23.04.7360
670.7 - Manufacture, studies, Pelatihan, pendidikan
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Automatics-manufacturing
26 kali
<p><a name="_Hlk142588196">Kebutuhan untuk menekan munculnya fenomena <em>ploughing </em>dalam proses pemesinan <em>micromachining</em>, khususnya <em>microturning</em>, penting untuk dilakukan. Fenomena <em>ploughing </em>terjadi karena pemotongan yang tidak sempurna dari pahat potong saat kedalaman potong lebih kecil atau sama dengan <em>tool nose radius</em> pahat potong, sehingga menyebabkan tidak terbuangnya <em>chip</em> dari benda kerja. <em>Chip </em>kemudian menumpuk saat pemotongan sehingga menyebabkan peningkatan <em>cutting force</em>. Selain pengaruh dari fenomena <em>ploughing</em>, <em>cutting force </em>juga dipengaruhi oleh parameter pemesinan saat proses pemotongan. Pemberian vibrasi dalam <em>vibration-assisted machining</em> dapat mengurangi <em>cutting force</em> yang terjadi selama proses pemotongan. Hal ini disebabkan adanya <em>intermitten cutting </em>yang terjadi selama proses pemesinan VAM, sehingga kontak antara pahat potong dengan benda kerja (TWCR) berkurang. Dengan berkurangnya TWCR, nilai <em>cutting force </em>akan menurun dan meningkatkan masa pakai pahat potong. Studi ini mengkaji bagaimana pengaruh parameter pemesinan dan pengaplikasian vibrasi saat pemotongan terhadap <em>cutting force</em>. Dalam eksperimen didapatkan bahwa parameter pemesinan berpengaruh terhadap nilai <em>cutting force</em>. Pengaplikasian vibrasi dalam eksperimen ini dapat menurunkan hingga 24% nilai <em>cutting force</em> pemotongan <em>microturning</em>. </a></p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MOHAMAD FEBRIAN NUGRAHA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Teddy Sjafrizal, Rino Andias Anugraha |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Industri |
Kota | Bandung |
Tahun | 2023 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |