ANALISIS PERANCANGAN DAN KELAYAKAN PEMBUKAAN CABANG BARU PADA USAHA MILK ‘N CRUMBS DI KOTA BANDUNG  - Dalam bentuk buku karya ilmiah

IBNU SURYA IRAWAN

Informasi Umum

Kode

24.04.1026

Klasifikasi

658.81 - Marketing Management

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Feasibility Studies

Informasi Lainnya

Abstraksi

Milk ‘n Crumbs adalah usaha kuliner yang berdiri sejak 2020. Produk utama yang dipasarkan adalah es krim swirl, merupakan jenis es krim yang didapat dari pengolahan hard ice cream menggunakan mesin swirl dengan tambahan topping sehingga menjadi soft served ice cream yang memiliki rasa gurih dan berbobot seperti hard ice cream. Melalui data historis penjualan, permintaan untuk produk es krim swirl selalu terjadi peningkatan tiap tahunnya. Meskpun demikian Milk ‘n Crumbs dihadapkan dengan satu permasalahan utama yakni permintaan yang tidak dapat terpenuhi secara maksimal, dengan menggunakan diagram fishbone didapat 3 cabang masalah yang berasal dari machine, environment, dan people. Berdasarkan uraian masalah tersebut didapat potensi solusi yang dapat diterapkan adalah pembukaan gerai cabang baru. Melalui diskusi bersama pemilik lokasi cabang akan berada pada jl. Sayap Riau kecamatan Bandung Wetan, kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024. Selama penelitian ini berlangsung nilai suku bunga, pajak, dan kondisi ekonomi dianggap stabil dan normal. Analisis kelayakan dilakukan terhadap 3 aspek utama yakni pasar, teknis dan finansial. Proyeksi permintaan pasar dilakukan dengan metode peramalan kuantitatif berdasarkan nilai MSE terkecil dari historis permintaan. Proses bisnis gerai cabang ditetapkan berdasarkan keadaan eksisting pada gerai utama. Lalu laporan keuangan diestimasikan selama lima tahun kedepan dengan asumsi tingkat inflasi 4% dan Nilai MARR 11,30%. Berdasarkan hasil nilai analisis kelayakan usaha didapat nilai NPV adalah <a name="Hlk158069710">Rp2</a>68.885.875, IRR 25,59%, Payback periode 4,27 tahun, dan nilai Profitability index 1,49. Kemudian dilakukan analisis sensitivitas usaha terhadap empat faktor diantaranya adalah biaya pekerja sensitive pada nilai 76,92%, peningkatan biaya bahan baku sensitive pada nilai 35,92%, penurunan permintaan sensitive pada nilai 12,66%, dan penurunan harga jual sensitive pada 12,66%. Selain itu dilakukan juga analisis risiko yang didapat berdasarkan hasil observasi terhadap objek penelitian sehingga didapat hasil analisis kelayakan dengan perhitungan potensi risiko dengan MARR 21,25% adalah NPV sebesar <a name="Hlk158069745">Rp</a>64.701.144, Nilai IRR sebesar 25,59%, PBP selama 4,73 tahun, dan nilai PI sebesar 1,09.