ANALISIS POSTUR KERJA TERHADAP KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) MENGGUNAKAN METODE RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PEKERJA PENCANTINGAN DI TATSAKA BATIK BANYUWANGI - Dalam bentuk buku karya ilmiah

PUTRI AMELIA FEBRIANTI

Informasi Umum

Kode

24.04.1721

Klasifikasi

620.82 - Human factors engineering, biotechnology, design anthropometry, ergonomics

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Ergonomics

Dilihat

490 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Kabupaten Banyuwangi sebagai salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah pengrajin batik cukup besar dan terus bertambah saat ini dengan jumlah 60 pelaku usaha batik. Salah satu tahapan yang krusial dan membutuhkan keterampilan tinggi tetapi serta ketahanan fisik adalah tahap pecantingan. Pada proses produksinya tahap pecantingan postur tubuh yang dilakukan pekerja duduk di kursi kecil dengan posisi punggung dan leher membungkuk. Ditemukan indikasi bahwa efektivitas kerja dalam tahap ini terlihat dalam kegiatan kurang optimal adanya pekerja sering mengeluhkan kelelahan. UD Tatsaka Batik adalah usaha dagang rumahan di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, yang bergerak di bidang tekstil Dengan kapasitas produksi harian sekitar 35 hingga 400 lembar batik. UD Tatsaka memproduksi empat jenis batik yaitu, batik tulis, batik semi tulis, batik semi warna, dan batik cap. Oleh karena itu perlu mengevaluasi postur pekerja dalam pekerjaan manual ini serta volume produksi yang besar. Metode evaluasi meliputi penggunaan Lembar Kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengidentifikasi keluhan tubuh dan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk menilai risiko postur kerja. Menggunakan metode RULA dikarenakan penggunaan area tubuh yang mendominasi area tubuh bagian atas. Hasil menunjukkan bahwa pekerja mengalami keluhan terutama pada area leher bawah, lengan kanan, dan pergelangan tangan kanan. Skor pekerja pada Skala Likert 3 menggunakan kuesioner NBM menunjukkan tingkat keluhan yang signifikan, dengan skor antara 71 hingga 77. Seluruh pekerja pada Action Level 3 perhitungan metode RULA, menunjukkan tingkat risiko sedang. Peregangan otot diusulkan sebagai solusi praktis dan ekonomis untuk mengurangi ketegangan otot, mudah diimplementasikan ke dalam rutinitas pekerja tanpa mengganggu proses kerja. Solusi ini diharapkan dapat mengurangi risiko keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas di UD Tatsaka Batik Banyuwangi. Kata Kunci: Pekerja Pencantingan, Musculoskeletal Disorders (MSDs), Postur Kerja, Nordic Body Map (NBM), Rapid Upper Limb Assessment (RULA)