24.04.1953
658.802 - General topics of marketing management, Communication in marketing, Green marketing, Market Segmentation, Marketing strategy
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Manajemen Pemasaran
546 kali
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan, mendorong perusahaan untuk menerapkan strategi <em>green marketing</em>. Namun, Perusahaan-perusahaan yang menerapkan strategi <em>green marketing</em> terkadang baik secara sadar maupun tidak sadar melakukan <em>greenwashing</em>. PT. Eigerindo MPI sebagai perusahaan yang telah berkomitmen dalam pelestarian lingkungan. Salah satu cara untuk mengevaluasi apakah aktivitas pemasaran hijau telah berhasil dan terhindar dari melakukan <em>greenwashing</em> secara tidak sadar adalah dengan cara menganalisis <em>Green Brand Equity</em>.<br /> Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah dengan menganalisis pengaruh <em>Green Brand Equity</em> (GBE) terhadap <em>Green Word of Mouth</em> dengan variabel mediasi <em>Green Brand Attachment</em>, <em>Green Brand Attitude</em>, dan <em>Green Self-Brand Connection</em>. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode SEM. Teknik pengambilan sampel adalah teknik <em>purposive sampling</em> dengan jumlah sampel 385. Responden dalam penelitian ini adalah 385 pengguna produk EIGER di Kota Bandung.<br /> Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa <em>Green Brand Equity</em> memberi pengaruh positif terhadap <em>Green Brand Attitude</em>, <em>Green Brand Attachment</em>, dan <em>Green Self Brand Connection</em>. Namun, <em>Green Brand Equity</em> tidak memberi pengaruh positif terhadap <em>Green Word Of Mouth</em>. <em>Green Self Brand Connection</em> tidak memberi pengaruh positif terhadap <em>Green Word Of Mouth</em>. Sedangkan, <em>Green Brand Attitude</em> dan <em>Green Brand Attachment</em> memberi pengaruh positif terhadap <em>Green Word Of Mouth</em>. <em>Green Brand Attachment</em> dan <em>Green Brand Attitude</em> menjadi <em>complementary (partial mediation)</em> antara <em>Green Brand Equity</em> dan <em>Green Word Of Mouth</em>. Sedangkan <em>Green Self Brand Connection</em> tidak menjadi mediasi antara <em>Green Brand Equity</em> dan <em>Green Word Of Mouth</em>.<br /> Penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel keputusan pembelian (<em>purchase decision</em>) untuk mengetahui pengaruh <em>Green Brand Equity </em>dan<em> Green Word Of Mouth</em> terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk ramah lingkungan. Untuk meningkatkan <em>Green Brand Equity</em> manajemen EIGER dapat memberikan harga premium, memperbanyak limit produk ramah lingkungan, dan menciptakan hambatan terhadap masuknya pesaing.<br /> Untuk meningkatkan <em>Green Brand Attachment</em> EIGER harus melakukan promosi yang menunjukan bahwa EIGER adalah merek yang ramah lingkungan namun tetap menghindari <em>Greenwashing</em>. Untuk meningkatkan <em>Green Self Brand Connection</em> EIGER bisa membuat promosi dalam acara (bazar/<em>event</em>) ramah lingkungan untuk menjalin kedekatan dengan konsumen. Untuk meningkatkan <em>Green Brand Attitude</em> manajemen dapat melakukan evaluasi terhadap produk ramah lingkungan untuk mengetahui efek negatif pada produk sebagai bentuk kepedulian kepada konsumen. Untuk meningkatkan <em>Green Word Of Mouth</em> manajemen dapat melakukan riset pasar terutama dalam jaringan media sosial antar konsumen untuk mengetahui opini konsumen terhadap EIGER.<br /> <br /> Kata Kunci: <em>Green Brand Attachment</em>, <em>Green Brand Equity, Green Brand Attitude, Green Self-Brand Connection, </em>dan<em> Green Word Of Mouth</em>.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | NUKE NURDIATI |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Heppy Millanyani |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2024 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |