25.04.1501
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Antenna
43 kali
<p data-end="531" data-start="67"><strong data-end="78" data-start="67">CubeSat</strong> telah mendapatkan banyak perhatian dari industri kedirgantaraan karena biayanya yang rendah, proses perakitannya yang mudah, ringan, dan kecepatan peluncurannya. Instansi pemerintah, lembaga antariksa, dan sektor swasta semuanya sedang mengembangkan <strong data-end="340" data-start="329">CubeSat</strong> untuk mengakomodasi berbagai penerapan dan misi. Fungsi utama dari <strong data-end="419" data-start="408">CubeSat</strong> tidak hanya untuk hubungan komunikasi ruang angkasa-bumi, tetapi juga mencakup komunikasi antar ruang angkasa.</p>
<p data-end="1168" data-start="533">Tel-U bersama dengan Telkomsat mengembangkan sebuah <strong data-end="596" data-start="585">CubeSat</strong> yang digunakan untuk membantu awak kapal memantau dan memungkinkan otoritas maritim melacak serta memantau pergerakan kapal. <strong data-end="733" data-start="722">CubeSat</strong> membutuhkan sebuah antena untuk berkomunikasi dengan stasiun bumi. Desain antena untuk satelit kecil seperti <strong data-end="854" data-start="843">CubeSat</strong> merupakan tantangan bagi para peneliti, khususnya pada frekuensi UHF. Ukuran <strong data-end="943" data-start="932">CubeSat</strong> yang kecil (10 cm x 10 cm x 10 cm) memberikan beberapa kendala pada desain antena. Rasio pengemasan yang ekstrem dan mekanisme penempatan yang kompleks harus digunakan untuk menempatkan antena UHF pada platform <strong data-end="1166" data-start="1155">CubeSat</strong>.</p>
<p data-end="1486" data-start="1170">Untuk mengatasi hambatan tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem antena <strong data-end="1272" data-start="1258">deployable</strong> yang terintegrasi dengan <strong data-end="1309" data-start="1298">CubeSat</strong>. Integrasi antena <strong data-end="1342" data-start="1328">deployable</strong> ke dalam <strong data-end="1363" data-start="1352">CubeSat</strong> dengan orbit rendah (LEO) dengan ketinggian (300-400 km) memungkinkan <strong data-end="1445" data-start="1434">CubeSat</strong> untuk berkomunikasi dengan stasiun bumi.</p>
<p data-end="1901" data-start="1488">Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem antena <strong data-end="1558" data-start="1544">deployable</strong> yang memungkinkan <strong data-end="1588" data-start="1577">CubeSat</strong> untuk berkomunikasi dengan stasiun bumi. Sistem ini dirancang agar dapat terintegrasi dengan <strong data-end="1693" data-start="1682">CubeSat</strong> yang berukuran kecil (10 cm x 10 cm x 10 cm). Pengujian dan validasi dilakukan untuk memastikan bahwa sistem antena <strong data-end="1824" data-start="1810">deployable</strong> dapat berfungsi dengan optimal ketika sudah terintegrasi dengan <strong data-end="1900" data-start="1889">CubeSat</strong>.</p>
<p data-end="2236" data-start="1903">Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem antena <strong data-end="1975" data-start="1961">deployable</strong> yang dikembangkan menunjukkan kinerja yang baik dalam menerima sinyal AIS. Selain itu, sistem pemanas dapat bekerja secara optimal. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada peningkatan efisiensi dan adaptabilitas sistem untuk berbagai kondisi operasional.</p>
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | TUBAGUS ALGIFARI NIZOMI |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Bambang Setia Nugroho, Edwar |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |