PEMODELAN KANAL VEHICLE-TO-VEHICLE (V2V) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SOFTWARE DEFINED RADIO (SDR) BERBASIS USRP - Dalam bentuk buku karya ilmiah

RAFI NAUFAL RIZQI

Informasi Umum

Kode

25.04.3280

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Communications-signal Processing

Dilihat

61 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Perkembangan teknologi komunikasi Vehicle-to-Vehicle (V2V) menuntut sistem yang andal dan efisien dalam menghadapi karakteristik kanal propagasi yang sangat dinamis akibat mobilitas kendaraan dan multipath fading. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memodelkan kanal komunikasi V2V menggunakan perangkat Universal Software Radio Peripheral (USRP) berbasis Software Defined Radio (SDR) sebagai pendekatan yang lebih akurat dan fleksibel dalam menangkap karakteristik kanal secara real-time. Parameter-parameter yang diukur meliputi Delay, Delay Spread, RMS Delay Spread, Pathloss, Doppler Shift, Complementary Cumulative Distribution Function (CCDF) PAPR, dan Kapasitas Kanal. Pemilihan parameter ini didasarkan pada kemampuannya merepresentasikan faktor utama yang memengaruhi kualitas, kestabilan, dan efisiensi sistem komunikasi V2V. Pengujian dilakukan pada skenario point-to-point menggunakan satu transmitter dan satu receiver yang bergerak dengan kecepatan 20 km/jam dan 30 km/jam di lingkungan kampus. Hasil pengujian menunjukkan nilai Delay Spread sebesar 4,7 μs dan RMS Delay Spread sebesar 1,64 μs yang masih berada dalam batas standar kanal urban di bawah 5 μs. Nilai Doppler Shift yang dihasilkan sebesar 16,66 Hz pada kecepatan 20 km/jam dan 25 Hz pada 30 km/jam. Sementara itu, nilai PAPR berada di angka 14,262 dB dan 14,487 dB, yang mengindikasikan perlunya optimasi untuk efisiensi power amplifier. Kapasitas kanal yang dihasilkan masing-masing sebesar 2.400 Mbps dan 2.441 Mbps, memenuhi standar minimum V2V untuk transmisi data. Dengan demikian, pemodelan kanal menggunakan USRP dapat memberikan gambaran komprehensif terhadap karakteristik kanal V2V dan menjadi dasar perancangan sistem komunikasi antar kendaraan yang lebih adaptif dan andal di masa depan.