25.04.3405
000 - General Works
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Analisa Jaringan
56 kali
Kebutuhan layanan internet pada jaringan LTE <em>Indoor</em> dengan DAS sering mengalami penurunan kecepatan <em>downlink</em> dan <em>uplink</em> akibat tingginya jumlah pengguna dan <em>congestion</em> saat <em>busy hour</em>. Salah satu solusi untuk meningkatkan kapasitas pada DAS adalah dengan mengganti antena SISO menjadi MIMO. Untuk mengubah SISO menjadi MIMO dapat dilakukan dengan menambahkan kabel <em>coaxial</em>. Namun, solusi ini jarang diterapkan karena biaya dan waktu pemasangan yang tinggi. Oleh karena itu, diperkenalkan solusi DAS <em>Single Coaxial Multiple Input Multiple Output</em> (SC-MIMO), yang menambah kapasitas tanpa memerlukan kabel <em>coaxial</em> tambahan. SC-MIMO menggunakan <em>Master Unit</em> (MU) untuk mengonversi dua <em>output radio unit</em> menjadi satu kabel <em>coaxial</em>, dan <em>Service Unit</em> (SU) yang mengubah kabel <em>coaxial</em> menjadi dua <em>output</em> ke antena MIMO. Penelitian ini menganalisis berdasarkan parameter <em>Reference Signal Received Power </em>(RSRP), <em>Signal to Interference Noise Ratio</em> (SINR), <em>Channel quality indicator</em> (CQI), serta <em>downlink</em> dan <em>uplink throughput</em> pada kondisi non-busy hour dan busy hour. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SC-MIMO dapat meningkatkan kapasitas, dengan <em>downlink throughput</em> 38.10 Mbps dan <em>uplink throughput</em> 7.71 Mbps, lebih baik dibanding antena SISO yang menghasilkan <em>downlink throughput</em> 18.79 Mbps dan <em>uplink throughput</em> 5.37 Mbps saat busy hour, sehingga SC-MIMO terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas DAS.<br />
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
Nama | MUHAMMAD AZALIKA MAULANA |
Jenis | Perorangan |
Penyunting | Petrus Kerowe Goran, Melinda Br. Ginting |
Penerjemah |
Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi |
Kota | Bandung |
Tahun | 2025 |
Harga sewa | IDR 0,00 |
Denda harian | IDR 0,00 |
Jenis | Non-Sirkulasi |