25.04.5459
004.6 - Data communications, computer communications
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference
Internet Of Thing
79 kali
Penggunaan pupuk yang tidak efisien di sektor pertanian Indonesia sering kali disebabkan oleh kurangnya pemahaman petani tentang kebutuhan hara tanah tertentu. Metode laboratorium untuk mengukur <em>Nitrogen </em>(N), <em>Phosphorus </em>(P), dan <em>Potassium </em>(K) memakan waktu dan mahal. Penelitian ini merancang sistem rekomendasi dosis pupuk portabel berbasis mikrokontroler<em> ESP32 </em>dan sensor tanah RS485 7-in-1, yang terhubung ke aplikasi seluler melalui Bluetooth. Sistem ini mampu mengukur kadar NPK tanah secara real-time dan memberikan rekomendasi pemupukan menggunakan algoritma<em> rule-base</em> yang ringan dan cepat. Algoritma tersebut mengubah kadar NPK (mg/kg) menjadi dosis pupuk (Urea, SP-36, KCl) dalam g/m2 , kemudian membandingkannya dengan <em>dataset </em>referensi lima tanaman hortikultura di Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Hasil pengujian menunjukkan akurasi sensor yang tinggi, dengan rata-rata kesalahan 1,87% (N), 1,89% (P), dan 1,38% (K), tanpa memerlukan kalibrasi tambahan. Sistem ini juga menunjukkan perbedaan konversi <0,1% dibandingkan perhitungan manual dan memberikan rekomendasi dalam 23 milidetik, hanya menggunakan 12,5% RAM. Sistem ini terbukti efisien, akurat, dan cocok untuk digunakan dalam pertanian presisi.
Tersedia 1 dari total 1 Koleksi
| Nama | MUHAMMAD ZIDANE NAUFAL RAMADHAN |
| Jenis | Perorangan |
| Penyunting | Istiqomah, Khilda Afifah |
| Penerjemah |
| Nama | Universitas Telkom, S1 Teknik Elektro |
| Kota | Bandung |
| Tahun | 2025 |
| Harga sewa | IDR 0,00 |
| Denda harian | IDR 0,00 |
| Jenis | Non-Sirkulasi |