Informasi Umum

Kode

25.04.5859

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Accounting And Finance

Dilihat

95 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa investasi antara dua instrumen yang semakin populer di Indonesia, yaitu Bitcoin sebagai aset kripto dan ESG Equity Index SRI-Kehati sebagai indeks saham berbasis keberlanjutan. Keduanya dipilih karena mewakili dua pendekatan investasi yang berbeda: satu bersifat spekulatif dan desentralisasi, sedangkan yang lain menekankan pada prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Latar belakang penelitian ini didasari oleh meningkatnya literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia serta tren investasi yang mulai bergeser ke arah aset digital dan berkelanjutan.<br /> Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data sekunder berupa harga penutupan bulanan dari Bitcoin dan ESG Equity Index selama periode 2019–2024. Teknik analisis yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji beda non-parametrik Mann-Whitney, karena data tidak berdistribusi normal. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan signifikan dalam performa investasi kedua instrumen tersebut berdasarkan persentase perubahan harga.<br /> Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata return Bitcoin lebih tinggi dibanding ESG Index, yakni sebesar 0,209% dibandingkan 0,008%, namun diiringi oleh volatilitas yang jauh lebih besar (standar deviasi 3,41% vs. 1,28%). Meski demikian, hasil uji Mann-Whitney menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara keduanya, dengan nilai signifikansi sebesar 0,072 (> 0,05). Artinya, meskipun berbeda karakteristik, performa investasi keduanya setara dalam periode yang diteliti.<br /> Perbedaan utama terletak pada risiko dan profil investor. Bitcoin cenderung diminati oleh investor berisiko tinggi dengan harapan imbal hasil besar dalam waktu singkat, sedangkan ESG Equity Index lebih cocok untuk investor konservatif yang mengejar stabilitas jangka panjang. Faktor-faktor seperti regulasi, adopsi institusional, dan sentimen pasar menjadi penggerak utama pergerakan harga masing-masing.<br /> Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada satu instrumen investasi yang unggul secara absolut. Pilihan antara Bitcoin dan ESG Equity Index harus disesuaikan dengan tujuan investasi dan toleransi risiko investor. Temuan ini dapat menjadi referensi bagi investor, pelaku pasar, dan akademisi dalam memahami dinamika performa investasi dari aset digital dan indeks berbasis keberlanjutan di Indonesia.<br /> <strong>Kata Kunci</strong>: Bitcoin, ESG Equity Index, Performa Investasi, Volatilitas, Kripto, SRI-Kehati.<br />  

  • KBI3J3 - LEMBAGA DAN TEKNOLOGI KEUANGAN
  • DEK4CAA4 - TUGAS AKHIR

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama DHABIT IYAZI
Jenis Perorangan
Penyunting Sita Deliyana Firmialy
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom, S1 Administrasi Bisnis
Kota Bandung
Tahun 2025

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi