Informasi Umum

Kode

25.04.6645

Klasifikasi

000 - General Works

Jenis

Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Subjek

Tugas Akhir

Dilihat

57 kali

Informasi Lainnya

Abstraksi

<h2><a name="Toc197237560"></a><a name="Toc204330656">1.1LATAR BELAKANG</a></h2> Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu fasilitas kesehatan jiwa terbesar di Jawa Barat yang melayani ribuan pasien setiap tahunnya.<br /> Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, jumlah pasien dengan gangguan jiwa menunjukkan tren peningkatan, dengan prevalensi gangguan mental emosional (GME) pada penduduk usia &ge;15 tahun mencapai 9,8%, dan prevalensi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia tercatat sebesar 6,7 per 1.000 rumah tangga (Kementerian Kesehatan RI, 2018).<br /> RSJ Provinsi Jawa Barat sendiri merupakan sebuah kawasan rumah sakit yang terdiri atas beberapa bangunan dengan fungsi berbeda-beda. Salah satu unit penting di RSJ Provinsi Jawa Barat adalah Gedung Rawat Jalan, yang berperan sebagai fasilitas pelayanan awal untuk diagnosis dan pengobatan bagi pasien non-rawat inap. Gedung ini menyediakan layanan psikiatri seperti konsultasi kejiwaan, terapi psikologis, konseling keluarga, serta rehabilitasi sosial. Berdasarkan data BAPPEDA Jawa Barat, jumlah kunjungan pasien di instalasi rawat jalan meningkat dari 30.643 kunjungan pada tahun 2011 menjadi 40.311 kunjungan pada tahun 2014 (BAPPEDA Jawa Barat, 2015). Peningkatan ini menegaskan pentingnya perhatian terhadap desain interior gedung untuk memastikan kenyamanan bagi pasien, tenaga medis, dan keluarga pasien.<br /> Lebih lanjut, data rekam medis RSJ Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa diagnosis skizofrenia merupakan kasus terbanyak yang ditangani di instalasi rawat jalan, dengan total 13.544 kunjungan pada tahun 2018 (Poninga, 2018). Artinya, lebih dari 30% kunjungan di unit ini berkaitan dengan pasien skizofrenia, yang secara klinis membutuhkan lingkungan fisik yang aman, tenang, dan mendukung stabilitas emosi.<br /> Namun demikian, kondisi interior eksisting Gedung Rawat Jalan di RSJ Provinsi Jawa Barat masih menghadapi berbagai tantangan dalam mendukung kenyamanan pasien dan tenaga medis. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Irfan Sulistiawan, S.K.M., selaku tenaga medis di RSJ Provinsi Jawa Barat (komunikasi pribadi, 25 Oktober 2024), pembagian ruang antara pasien, tenaga medis, dan keluarga pasien masih belum optimal, sehingga menyebabkan kepadatan ruang, terutama di area tunggu.<br /> &nbsp;<br /> Selain itu, permasalahan akustik menyebabkan suara dari ruang konsultasi dapat terdengar keluar, mengurangi privasi pasien.<br /> Permasalahan lain juga disampaikan oleh dr. Lenny Irawati Yoshua, Sp.K.J. (komunikasi pribadi, 25 Oktober 2024), yang menyatakan bahwa dalam konteks psikiatri, desain ruang memiliki pengaruh besar terhadap stabilitas emosi pasien. Beberapa aspek yang dinilai masih kurang optimal antara lain adalah pemanfaatan pencahayaan alami, penggunaan warna-warna yang terkesan dingin dan kaku, serta alur sirkulasi ruang yang membingungkan, khususnya bagi pasien dengan gangguan kognitif atau kecemasan tinggi.<br /> Selain tantangan tersebut, ruang tunggu di Gedung Rawat Jalan saat ini masih didesain dengan pendekatan yang cenderung fungsional tanpa mempertimbangkan kebutuhan psikologis pasien secara menyeluruh. Padahal, menurut Ulrich et al. (2008), lingkungan fisik yang dirancang dengan memperhatikan kenyamanan emosional dapat secara signifikan mengurangi tingkat stres dan kecemasan pada pasien. Hal ini diperkuat oleh pendapat Ibu Winda Ratna Wulan, S.Kep., Ners., M.Kep. (komunikasi pribadi, 25 Oktober 2024), yang menyampaikan bahwa ruang tunggu yang tidak terlalu padat dan memiliki area terpisah bagi pasien dengan gangguan kecemasan atau stres dapat menciptakan rasa lebih aman dan nyaman. Ibu Winda juga menekankan bahwa penambahan unsur alami seperti taman dalam ruangan atau material berbasis alam dapat membantu menciptakan suasana yang lebih tenang sebelum pasien menjalani sesi konsultasi.<br /> Dalam beberapa tahun terakhir, tren desain fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit jiwa, mulai mengarah pada pendekatan yang tidak hanya berfokus pada fungsi medis tetapi juga pada kesejahteraan psikologis dan pengalaman emosional pengguna. Menurut laporan dari Global Wellness Institute (2023), sektor desain biofilik di fasilitas kesehatan diperkirakan akan tumbuh hingga USD 2,5 miliar pada tahun 2025, mencerminkan meningkatnya kebutuhan akan ruang yang mendukung kesehatan mental. Selain itu, penelitian oleh Haq et al. (2021) menunjukkan bahwa desain berbasis biofilik dapat menurunkan kecemasan pasien hingga 30%, terutama pada ruang konsultasi psikiatri.<br /> Pemerintah Indonesia turut menunjukkan perhatian terhadap peningkatan kualitas fasilitas kesehatan mental. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jiwa menekankan pentingnya menciptakan lingkungan fisik yang mendukung proses penyembuhan pasien.<br /> Selain itu, Kebijakan Nasional Kesehatan Jiwa 2018&ndash;2023 mendorong pengembangan fasilitas kesehatan jiwa yang lebih ramah dan responsif terhadap kebutuhan pasien, termasuk dalam hal desain lingkungan yang mendukung kesejahteraan psikologis.<br /> Berdasarkan berbagai permasalahan dan potensi yang telah diidentifikasi, penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang interior Gedung Rawat Jalan RSJ Provinsi Jawa Barat dengan pendekatan desain biofilik. Pendekatan ini mengintegrasikan elemen-elemen alami seperti material ramah lingkungan, pencahayaan alami, dan vegetasi dalam ruang untuk menciptakan suasana yang nyaman, menenangkan, serta mendukung pemulihan psikologis pasien. Diharapkan rancangan ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan jiwa yang lebih humanis dan sesuai dengan arah kebijakan nasional serta perkembangan tren desain global.<br /> &nbsp;

  • FCK4EAA6 - Tugas Akhir / Skripsi

Koleksi & Sirkulasi

Tersedia 1 dari total 1 Koleksi

Anda harus log in untuk mengakses flippingbook

Pengarang

Nama REVANNY PUJA REZKY
Jenis Perorangan
Penyunting Imtihan Hanom, Agustinus Nur Arief Hapsoro
Penerjemah

Penerbit

Nama Universitas Telkom, S1 Desain Interior
Kota Bandung
Tahun 2025

Sirkulasi

Harga sewa IDR 0,00
Denda harian IDR 0,00
Jenis Non-Sirkulasi