Rata-rata setiap tahun penduduk Kota Cimahi meningkat 2,682 % pada periode 2005-2009. Peningkatan jumlah penduduk berkorelasi dengan peningkatan permintaan terhadap makanan dan minuman. Sebaliknya, usaha tahu di Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi terus mengalami penurunan jumlah. Hanya satu usaha tahu yang masih beroperasi. Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal dan internal. Penggunaan metode deksriptif kualitatif dapat menjelaskan tujuan dari penelitian ini, apa saja faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kegagalan usaha? Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen juga menjelaskan apa saja strategi khusus untuk mencapai keberhasilan pada industri tahu di Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi. Menggunakan model Miles dan Huberman, wawancara dilakukan pada tiga usaha tahu dengan pertimbangan lokasi produksi, umur usaha, kapasitas produksi, dan jumlah tenaga kerja.
Hasil penelitian ini memaparkan faktor internal utama penyebab kegagalan usaha adalah lemahnya kompetensi wirausaha. Faktor eksternal utama penyebab kegagalan usaha adalah tidak adanya kebijakan subsidi bahan baku kedelai langsung pada industri tahu di Kelurahan Citeureup Kota Cimahi. Strategi khusus keberhasilan usaha yaitu pemerintah mengaktifkan lembaga dengan program khusus dalam penyaluran langsung kebijakan subsidi bahan baku kedelai.
Kata kunci: kegagalan usaha, internal, eksternal, kinerja usaha
Keywords: business failure, internal, external, business performance