Perusahaan multifinance sebagai lembaga keuangan non-bank memiliki peranan dalam menjaga kestabilan perekonomian Indonesia. Peluang pertumbuhan industri multifinance (pembiayaan) meningkat seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat dan pangsa pasar kendaraan bermotor di Indonesia yang cukup besar. Namun dengan fenomena industri dan regulasi yang ada membatasi pertumbuhan perusahaan multifinance, terlihat dari penurunan harga saham perusahaan multifinance dari tahun 2011-2013. Hal ini yang dilihat untuk selanjutnya dilakukan analisis fundamental untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt equity ratio, total assets turnover, return on investmen, return on equity, earning per share, price earning ratio, cashflow operation terhadap harga saham perusahaan multifinance di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode regresi data panel dengan menggunakan common-constant model. Pengujian hipotesis dengan uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel return on investment, earning per share, dan cahflow operation berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara simultan, seluruh variabel berpengaruh terhadap harga saham dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 95.60% yang berarti harga saham dapat diprediksi dari pergerakan seluruh variabel bebas sebesar 95.60% dan sisanya 4.40% dipengaruhi variabel luar diluar variabel penelitian.
Keywords : harga saham, rasio keuangan, multifinance