Skripsi ini bertujuan untuk melihat pola bisnis Industri Musik di Indonesia menggunakan teori Business Model Canvas yang merupakan hasil pemikiran Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. Business Model Canvas terbagi menjadi sembilan blok yang diantaranya adalah Revenue Streams, Customer Segments, Customer Relationship, Channels, Value Preposition, Key Activities, Key Resource, Key Partners, Cost Structure. Dari kesembilan blok tersebut dianalisis menggunakan SWOT Analysis Business Model Canvas untuk dapat menginovasikan model yang sesuai untuk saat ini dan sebagai acuan model bisnis masa depan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Industri Musik di Indonesia menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan pembajakan yang sesuai dengan kultur dan budaya Indonesia namun masih belum secara menyeluruh berorientasi pada digitalisasi musik. Oleh karena itu, dalam hasil rekomendasi pada penelitian ini menunjukkan akan kemampuan besar yang dimiliki oleh Industri Musik di Indonesia untuk melakukan digitalisasi musik secara mandiri dan tidak menunggu peran aktif pemerintah dalam perealisasiannya.