ABSTRAK
Pada tahun 2015 PT Dirgantara Indonesia sedang berusaha menyelesaikan pesawat N219 yang merupakan pesawat angkut ringan yang cocok diberbagai medan. Guna menunjang kegiatan produksi kegiatan, maka diperlukan karyawan yang sesuai dan berkompetensi dalam bidang perawatan mesin. Pemberian tugas tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki karyawan sehingga waktu proses pencapaian tugas bertambah. Proses evaluasi karyawan yang hanya menggunakan penilaian subjektif supervisor, tanpa ada skala penilaian standar. Proses pengambilan keputusan untuk pengembangan karir tidak efektif sehingga penilaian karyawan lebih kearah subjektif. Oleh karena itu, akan dilakukan penentuan karakteristik yang didapatkan dari hasil breakdown best practice kompetensi, yang kemudian menghasilkan skala pengukuran kompetensi karyawan.
Data pada penelitian ini didapatkan dari tiga responden, yaitu satu Supervisor dan dua karyawan senior. Dari data, didapatkan tacit knowledge dari masing-masing responden. Data kemudian di proses menggunakan metode SECI. Tahap
Socialization mengidentifikasi tacit knowledge untuk kelompok keahlian Electrical, kemudian tahap Externalization mentransfer tacit knowledge menjadi explicit knowledge. Tahap Combination menggabungkan data dari masing-masing responden. Terakhir pada tahap Internalization dilakukan dengan cara melakukan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan tiga responden yang sebelumnya memberikan tacit knowledge yang mereka miliki pada tahap Socialization. Kemudian, knowledge tentang hasil breakdown kompetensi karyawan dapat memberikan usulan skala pengukuran kompetensi karyawan yang bertujuan untuk mempermudah proses penilaian kompetensi yang dimiliki oleh karyawan keahlian Electrical.
Hasil akhir dari penelitian adalah sebuah breakdown karakteristik karyawan keahlian Electrical yang terdiri dari 12 kompetensi umum, 12 kompetensi khusus, 12 indikator, 16 cara pengukuran, dan 17 hasil pengukuran. Dari kompetensi yang ada, terpilih sebuah rancangan skala pengukuran yang terdapat 5 tingkat skala pengukuran, yaitu skala 1 (sangat kurang), skala 2 (kurang), skala 3 (cukup), skala 4 (diatas rata-rata), dan skala 5 (baik) yang untuk dijadikan sebuah parameter dalam melakukan penilaian kompetensi karyawan.
Kata kunci : Kompetensi, Skala Pengukuran, Electrical, Metode SECI