ABSTRAKSI
Suatu sistem otomasi yang diterapkan dengan baik akan memberikan sejumlah manfaat bagi pengguna. Manfaat dari penerapan otomasi tersebut dapat mengurangi pekerjaan manual yang bersifat repetitive atau pekerjaan yang membahayakan bagi pekerja. Manfaat lain yang bisa diperoleh dari penerapan otomasi adalah dapat memperbaiki kualitas produk. Dalam implementasi sebuah sistem otomasi dibutuhkan suatu perancangan yang matang untuk mengurangi risiko perancangan ulang desain.
User Requirement Specification (URS) merupakan langkah awal dalam penerapan sistem otomasi. Perancangan URS yang baik dibutuhkan untuk mengurangi risiko perancangan ulang sistem. URS berfungsi untuk menjelaskan fungsionalitas yang diperlukan dalam sistem kontrol. Tujuan dibuatnya URS ini adalah untuk memberikan petunjuk dan dasar yang jelas dalam perancangan sebuah sistem, URS yang digunakan oleh sistem yaitu process decription, piping and instrument diagram, elctrical diagram, dan control philosophy.
Permasalahan yang terjadi di PTPN VIII pada stasiun kerja pelayuan adalah proses tersebut masih menggunakan teknologi manual, sehingga operator harus melakukan pekerjaan repetitive memeriksa suhu setiap 2 jam. Permasalahan lainnya adalah meningkatnya permintaan konsumen untuk sistem sertifikasi produksi makanan, seperti Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP), sehingga PTPN VIII dituntut mendapatkan sertifikasi tersebut agar dapat bersaing di pasar teh global. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sistem otomasi dalam proses pelayuan di PTPN VIII.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa perancangan URS sistem otomatisasi proses pelayuan telah berhasil dilakukan. Hasil penelitian berupa Process Description, Process and Instrumentation Diagram, Electrical Diagram dan Control Philosophy pada stasiun kerja pelayuan di PT. Perkebunan Nusantara VIII.
Kata Kunci: URS, Process Description, Process and Instrumentation Diagram, Electric Diagram, Control philosophy, pelayuan