Telkom Speedy merupakan salah satu penyedia layanan internet terkemuka di Indonesia. Dalam menghadapi era persaingan yang kompetitif, Telkom Speedy perlu menentukan tarif yang kompetitif agar dapat bersaing. Salah satu cara dalam menentukan tarif adalah dengan mempertimbangkannilai (value) dari produk yang ditangkap oleh pelanggan yang berbeda-beda di tiap wilayah. Dengan cara ini, maka perusahaan dapat lebih mampu memaksimalkan keuntungan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk daerah yang memiliki persepsi value yang tinggi akan produk, dan sebaliknya. Kebijakan perusahaan dalam menentukan tarif perlumempertimbangkan beberapa faktor, yaitu tarif produk saat ini, tarif produk kompetitor,kebijakan perusahaan mengenai tarif, customer willingness to pay,dan customer value map terhadap produk yang dievaluasi.
Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada PT. Telkom Speedy untuk meningkatkan layanan dengan membuat tingkatan harga baru. Untuk Speedy 512 kbps harga baru yang diusulkan adalah Rp 123.750,00, dengan konsekuensi mencapai target minimal kenaikan jumlah pelanggannya sebesar 4,9%, sedangkan untuk produk Speedy 1 Mbps usulan besaran tingkatan harga yang baru adalah Rp 246.250,00 dengan target minimal peningkatan 7,5% jumlah pelanggan terhadap jumlah pelanggan saat ini.
Kata Kunci: Tarif, Value-Based Pricing, Customer Willingness to Pay,Customer Value Map, Price Sensitivity Meter, Unique Target Price