Perataan laba atau income smoothing merupakan bentuk umum manajemen laba. Pada strategi ini, manajer meningkatkan atau menurunkan laba yang dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya. Perataan laba juga mencakup tidak melaporkan bagian laba pada periode naik dengan menciptakan cadangan atau “bank” laba dan kemudian melaporkan laba saat ini saat periode buruk. Income smoothing diuji dengan indeks Eckel (1981) dengan membandingkan CV (Coefficient Variation) variabel income dengan CV variabel sales, dimana perusahaan yang mempunyai nilai absolut indeks kurang dari satu dikategorikan sebagai perusahaan yang melakukan praktik income smoothing sedangkan perusahaan yang mempunyai indeks lebih dari satu termasuk perusahaan non income smoothing.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage dan kualitas audit terhadap praktik income smoothing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013. Penelitian ini meneggunakan metode penelitian kuantitatif yang tergolong ke dalam jenis penelitan deskriptif verifikatif bersifat kausalitas. Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013, dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling didapatkan sebanyak 56 sampel perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder serta metode analisis dari penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independennya sebesar 8.8%. Variabel independen ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap income smoothing sedangkan variabel independen lainnya yaitu financial leverage dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap praktik income smoothing perusahaan.
Kata kunci : ukuran perusahaan, profitabilitas, financial leverage, kualitas audit dan praktik manajemen laba