Fenomena underpricing kadang terjadi pada perusahaan yang melakukan penawaran
umum saham perdana. Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), selama periode tahun 2009-2013
menunjukkan bahwa terdapat 84 perusahaan yang dinilai telalu rendah pada saat penawaran saham
perdana. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi penjamin emisi,
listing delay, umur perusahaan, profitabilitas, dan financial leverage terhadap tingkat
underpricing. Underpricing merupakan keadaan dimana harga saham perdana lebih rendah
dibandingkan pada harga saham saat berada di pasar sekunder.
Penelitian ini mengunakan purposive sampling terhadap 84 perusahaan yang melakukan
penawaran umum saham perdana di BEI pada periode 2009-2013. Data yang digunakan dianalisa
dengan menggunakan regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS)
merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linear tidak bias terbaik dengan tingkat
signifikansi 5%.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa reputasi penjamin emisi, listing delay, dan
profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing, sedangkan umur
perusahaan dan financial leverage tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat underpricing.
Kata kunci: Underpricing, reputasi underwriter, listing delay, ROA, DER, Umur Perusahaan