REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DAN 2014 PADA BURSA EFEK INDONESIA

YOGA SATYA PURNAMA

Informasi Dasar

93 kali
15.04.319
332.041 5
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Peristiwa politik merupakan salah satu faktor non keuangan yang mempengaruhi pasar modal. “Jokowi effect” merupakan fenomena yang terjadi menjelang pemilihan umum presiden tahun 2014 dimana Joko Widodo mempunyai rekam jejak yang baik mampu menaikkan nilai tukar rupiah dan indeks LQ45. Berbeda dengan tahun 2009, dimana Susilo Bambang Yudhoyono yang telah menjabat pada periode sebelumnya, kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman hasil pemilihan umum presiden 2009 dan. Variabel independen yang digunakan adalah abnormal return dan Risiko. Jumlah sampel 43 perusahaan untuk tahun 2009 dan 42 perusahaan untuk tahun 2014, dengan menggunakan metode purposive sampling dari populasi indeks LQ45. Penelitian ini menggunakan pendekatan event study dan analisis uji beda. Analisis data menggunakan paired t-test untuk data berdistribusi normal dan wilcoxon signed rank test untuk data tidak berdistribusi normal. Periode pengamatan selama lima hari, yaitu dua hari sebelum peristiwa, satu hari saat peristiwa, dan dua hari setelah peristiwa. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5% Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan abnormal return dan risiko sebelum dan sesudah pengumuman hasil pemilihan umum presiden 2009 dan 2014.

Political event is one of the non-financial factors that affect the capital market. "Jokowi effect" is a phenomenon that happen near presidential election in 2014 where Joko Widodo has a good track record was able to increase Rupiah exchange rate and index LQ45. In contrast to 2009, where Susilo Bambang Yudhoyono was renominated again as the president. This research aims to look at the Indonesian capital market reaction towards the announcement of the result of presidential elections result in 2009 and 2014. Independent variable used are abnormal return and risk. The samples were 43 companies for 2009 and 42 companies for 2014, by using purposive sampling method from index LQ45 as population. This research uses event study approach and analysis of different test. Data Analysis uses paired t-test for normal distribution of data and the Wilcoxon signed rank test for data that are not normally distributed. Observation period is five days, which is two days prior to event, event day, and two days after the event. The significant level is 5 %. The results of this research is no difference in abnormal return and risks before and after the announcement of the result of presidential election in 2009 and 2014.

Subjek

SAHAM
 

Katalog

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN 2009 DAN 2014 PADA BURSA EFEK INDONESIA
 
66p.:pdf file.;daftar pustaka + lam.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

YOGA SATYA PURNAMA
Perorangan
Khairunnisa
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Akuntansi
Bandung
2015

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini