ABSTRAK
EMC merupakan kesesuaian atau kemampuan suatu sistem peralatan elektronik/elektrik untuk bekerja dengan normal di lingkungan elektromagnetik tanpa terpengaruh atau menyebabkan gangguan di lingkungannya.Tingkat harmonisa yang melewati standar dapat menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada peralatan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalah EMC yang berhubungan dengan harmonisa adalah pemasangan filter harmonisa.
Lampu merupakau beban non linier yang memiliki nilai harmonisa yang tinggi sehingga pada penelitian ini akan dilakukan perancangan filter harmonisa orde 1 umtuk mengurangi harmonisa ke 3 (150Hz) danpengukuran Total Harmonic Dostortion Arus dengan beban lampu. Pengukuran THDIakan dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pemasangan filter harmonisa terhadap beban lampu yang dipakai sehari-hari. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Power and Harmonic Analyzer.
Standar untuk kekebalan transien dan arus harmonik seperti yang ditetapkan dalam standar IEEE yang diuraikan untuk menentukan parameter filter. Hasil pengukuran selanjutnya akan dibandingkan dengan standar yang ada (dalam hal ini standar IEEE 519), sebagai evaluasi terhadap kualitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa (%?THDi?Total) sebelum pemasangan filter pada rentang 83,1% - 83,8% dan harmonisa arus total (%?THD?Total) setelah pemasangan filter pada rentang 46,1% - 46,2%. Sedangkan untuk harmonisa arus H3 (%?THD?(h3 )) sebelum difilter 64,3% dan setalah di filter ?(THDi?(H3 ))36,5 %. Untuk harmonisa arus ke-5 (%?THD?(h_5 )) sebelum difilter 30,2 % dan setelah difilter 15,2%. Untuk standar (THDI%) yang ditetapkan sebesar 10%.
Hal ini menunjukkan bahwa secara umumfilter harmonisa yang dirancang mengurangi harmonisa sebesar ? 50%. Namun harus lebih ditingkatkan dalam orde filter agar dapat menghasilkan pengurangan nilai harmonisa sesuai dengan standar.
Kata Kunci : filter harmonisa,EMC (electromagnetic Compability),beban non linier,THD.