Single Carrier Frequency Division Multiple Access (SC-FDMA) adalah suatu teknik yang memiliki kinerja serta kompleksitas yang sama secara keseluruhan sebagaimana pada Orthogonal Frequency Division Multiple Access (OFDMA). Kelebihan utama SC-FDMA bila dibandingkan dengan OFDMA adalah nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR)-nya yang lebih rendah. Walaupun begitu, peningkatan SC-FDMA tetap dapat dilakukan dengan cara mengurangi PAPR.
Salah satu metode yang paling efektif dan simpel yang dapat digunakan adalah clipping. Akan tetapi, metode ini menghasilkan noise clipping yang akan menurunkan performansi sistem berupa in-band distortion dan out-of-band radiation. Farouk A. K. Al-fuhaidy dan Hossam Eldin A. Hassan mengusulkan suatu algoritma yang menggunakan clipping dan filtering yang diulang dengan parameter Clipping Ratio (CR) optimal yang dipilih melalui simulasi sehingga tidak menimbulkan degradasi Bit Error Rate (BER) yang signifikan. Dalam tugas akhir ini, dilakukan penerapan algoritma tersebut untuk SC-FDMA dengan jumlah subcarrier, banyaknya iterasi clipping filtering, dan ukuran Inverse Fast Fourier Transform (IFFT) yang berbeda.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa algoritma Distortion Reduction yang memanfaatkan teknik Repeated Clipping and Filtering (RCF) menghasilkan perbaikan PAPR sebesar 1 dB pada probabilitas Complementary Cumulative Distribution Function (CCDF) yang paling kecil (0.01%). Dan algoritma ini juga tidak berpengaruh terhadap BER secara signifikan.
kata kunci : SC-FDMA, PAPR, Clipping Ratio, Repeated Clipping and Filtering