Dalam jaringan fiber optik terdapat transmitter melepaskan daya yang ditujukan kepada receiver. Daya tersebut dilepas dalam satuan dB ( decibel ). Dan daya yang diterima oleh receiver diukur dalam satuan dBm.
Akan tetapi saat dilakukan simulasi pembuatan jaringan fiber optik, daya yang diterima oleh receiver tidak sesuai dengan daya yang dikirim oleh transmitter. Hal ini diakibatkan oleh loss yang terjadi dalam jaringan fiber optik. Faktor loss meliputi dari jarak kabel, connector, splicing, dan lain-lain. Semua variabel loss ini adalah loss budget.
Simulasi penghitungan loss dalam laporan karya akhir ini dilakukan di perumahan Pesona Bali Blok E3 – E7 dengan total 47 rumah. Penghitungan loss akan dilakukan secara manual yaitu dengan menghitung semua loss dari perangkat yang digunakan dan akan disimulasikan menggunakan Optical System. Selisih dari penghitungan manual dan simulasi dari Optical System akan mendapatkan Margin Error yang akurat yaitu rata-rata 11.6 dB.