Perkembangan teknologi wireless semakin pesat seiring dengan perkembangan
perangkat yang mendukung teknologi tersebut. Teknologi wireless tidak lepas dari
perangkat pendukung antara lain antena. Pada dasarnya antena memiliki banyak jenis,
dari bentuk yang sederhana sampai bentuk yang sangat kompleks, yang setiap jenisnya
memiliki karakteristik masing-masing. Antena telah banyak digunakan untuk
kepentingan telekomunikasi nirkabel, antara lain untuk kepentingan komunikasi Ultra
Wideband. Ultra Wideband (UWB) merupakan teknologi yang membutuhkan
bandwidth minimal 500 MHz atau 20% dari frekuensi tengah. Frekuensi kerja dari
UWB yaitu 3.1 GHz sampai 10.6 GHz.
Pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah antena mikrostrip fraktal Koch
pada iterasi orde ke-2 dengan merekayasa bentuk feed strip line dan optimasi pada
kombinasi bentuk groundplane. Setelah itu antena fraktal disimulasikan dan
direalisasikan pada aplikasi UWB (3.1-10.6) GHz yang kemudian dibandingkan antara
hasil simulasi dan pengukuran. Sehingga dari ke dua teknik ini akan dianalisa
perubahan parameter antena agar bekerja secara optimal untuk dapat digunakan pada
aplikasi UWB.
Hasil dari tugas akhir ini menunjukan bahwa dengan merekayasa teknik catuan
micostrip line dengan menempelkan patch fraktal Koch serta mengkombinasikan
bentuk groundplane dengan bentuk lingkaran mampu memperbaiki return loss pada
performansi antena. Dari hasil optimasi perancangan antena didapatkan, untuk ukuran
dimensi antena 38.3 mm × 24.5 mm × 1 mm. Kemudian untuk hasil parameter antena
pada frekuensi kerja 3.1 GHz, 6.85 GHz, dan 10.6 GHz nilai VSWR berturut-turut
1.382, 1.413, dan 1.462. Serta besarnya gain dengan frekuensi kerja yang sama pula,
berturut-turut yaitu 2.211 dB, 1.275 dB, 2.486 dB, dan polaridiasi yang dihasilkan yaitu
bidireksional, serta polarisasi ellips.
Kata kunci : Antena Fraktal, Koch, Ultra Wideband, Iterasi Orde-2