Pada saat ini teknologi LTE (Long Term Evolution) sedang berkembang dalam sistem komunikasi seluler. Informasi yang terdapat pada sistem LTE diatur menggunakan RB (Resource Block) dalam domain frekuensi dan waktu, memberikan kebebasan dalam pengaturan resource yang tersedia. Pengaturan alokasi resource (resource allocation) adalah salah satu bagian penting untuk meningkatkan performansi sistem. Hal ini mengakibatkan penggunaan algoritma yang tepat sebagai teknik alokasi resource menjadi hal yang penting untuk diperhatikan.
Dalam penelitian ini dibahas mengenai proses alokasi resource pada sistem LTE menggunakan mode FDD (Frequency Division Duplex) pada arah downlink. Algoritma pengalokasian yang digunakan adalah Algoritma Genetika dan Algoritma Round Robin yang dimodifikasi serta pengalokasian secara random sebagai pembandingnya. AG merupakan metode yang digunakan untuk memecahkan suatu pencarian nilai dalam sebuah masalah optimasi. Algoritma ini didasarkan pada proses genetik yang berada pada makhluk hidup mengikuti prinsip seleksi alam. Penggunaan Algoritma Genetika bertujuan untuk meningkatkan performansi sistem dengan cara merapatkan lokasi user data sehingga sistem dapat melayani lebih banyak user.
Dari hasil simulasi yang dilakukan didapatkan bahwa penggunaan Algoritma Genetika dalam proses alokasi resource mampu meningkatkan throughput serta efisiensi sistem dengan merapatkan lokasi user data. Throughput sistem dengan penggunaan Algoritma Genetika memiliki nilai sebesar 12408,8 kbps dengan efisiensi sebesar 75,1%, lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan Algoritma Round Robin yang dimodifikasi dan Algoritma Random dengan selisih throughput mencapai 1094,4 kbps dan efisiensi sebesar 7,75%.
Kata kunci : OFDMA, alokasi sumber daya radio, algoritma genetika,round robin