ABSTRAK
Komunikasi di dunia jaringan akses nirkabel berkembang sangat pesat, tidak hanya melayani komunikasi suara namun dituntut untuk dapat melayani data dan multimedia.Saat ini telah dikembangkan penumpangan sinyal radio kedalam serat optik SMF (single mode fiber) yang dikenal sebagai teknologi RoF (Radio over Fiber).Belakangan ini diketahui bahwa kesederhanaan arsitektur RoF lebih baik jika digabungkan kedalam teknologi WDM (Wavelength Division Multiplexing) dibandingkan hanya teknologi RoF saja.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi pada optisystem simulator untuk transmisi satu arah yaitu uplink to downlink menggunakan serat optik SMF pada teknologi RoF – DWDM untuk diaplikasikan kedalam teknologi HSDPA.Topologi DWDM yang disimulasikan berdasarkan topologi dan parameter perangkat sistem yang digunakan oleh PT Telkom Indonesia pada wilayah Jakarta – Bandung.Pengukuran yang dilakukan meliputi power kalkulasi, spektrum sinyal dan pengaruh perubahan bitrate terhadap nilai BER di penerima.
Hasil percobaan yang dilakukanunjuk kerja sistem berdasarkan BER di penerima menunjukan HSDPA bekerja lebih baik saat diintegrasikan kedalam komunikasi optik yaitu RoF jika dibandingkan dengan sistem HSDPA pada umumnya, dimana nilai BER HSDPA over Fiber adalah 10-184pada bitrate 10 Gbps, bandingkan dengan sistem HSDPA pada umumnya nilai BER di penerima hanya mampu mencapai 10-6 untuk layanan suara dan 10-3 untuk layanan data pada bitrate 3 Gbps. Untuk performansi sistem DWDM pada penelitian ini, menunjukan bahwa gangguan yang terjadi dipengaruhi oleh noise perangkat EDFA berupa ASE noise, selain itu munculnya panjang gelombang baru akibat dari jarak antar kanal yang terlalu berdekatan. Akibat dari gangguan tersebut menyebabkan daya keluaran di beberapa perangkat EDFA tidak maksimal seperti yang terjadi di EOLA Rangkas, Cigudeg, Caringin, Cianjur serta EOLA di Lembong.
Kata kunci : RoF, DWDM, HSDPA, BER, Bitrate