Evakuasi dalam keadaan darurat pada sebuah gedung sangatlah penting untuk menyelamatkan nyawa manusia. Pemilihan jalur evakuasi ketika terjadi suatu bencana sangatlah penting, pemilihan jalur evakuasi yang tepat dapat menekan jumlah korban jiwa yang berjatuhan. Berbagai metode dan algoritma simulasi penyeleksian jalur evakuasi telah banyak dikembangkan. Di antaranya algoritma ant-colony optimization ( ACO) dan artifisial bee-colony (ABC). Kedua algoritma tersebut mengadopsi perilaku individu terhadap lingkungan disekitarnya, sehingga cocok digunakan untuk seleksi jalur evakuasi. Pada penelitian ini digunakan algoritma quantum ant-colony (QACA) yang merupakan pengembangan dari algoritma ACO yang dikombinasikan dengan algoritma quantum-inspired evolutionary (QEA). Pada algoritma ini, algoritma QEA digunakan untuk memperbaharui feromon pada algoritma ACO untuk menghasilkan simulasi dengan solusi yang lebih optimal karena memiliki laju konvergensi yang cepat.
Kata kunci: Jalur evakuasi, algoritma ant-colony optimization (ACO), algoritma quantum-inspired evolution (QEA), algoritma quantum ant-colony (QACA), feromon, simulasi.