PT. Beton Elemenindo Perkasa (BEP) merupakan salah satu perusahaan manufaktur penghasil berbagai jenis olahan beton yang secara resmi didirikan pada 5 Februari 1990. Produk yang dihasilkan berupa lantai pracetak Hollow Core Slab (HCS) , Hollow Core Wall (HCW) , Half Slab, Mini Pile , Facade, Tangga Precast, Dinding Precast Eco Panel, Ecolite panel, Pagar Beton Precast , Kansteen dan pesanan - pesanan khusus beton precast. Dalam dua tahun terakhir yaitu tahun 2013 dan 20414 terdapat catatan kejadian kecelakaan kerja yang tergolong tinggi. Diketahui pula saat ini PT. BEP belum menerapkan Sistem Manjemen Kesehatan Keselamatan Kerja (SMK3) yang sesuai dengan requirement OHSAS 18001:2007, namun telah berupaya menerapkan dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. Untuk itu diperlukan adanya perancangan pengendalian yang sesui dengan risiko sumber bahaya yang ada agar kecelakaan kerja dan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.
Proses perancangan pen•••••••••••gendalian yang dilakukan menggunakan pendekatan metode HIRARC, didalamnya terdapat tiga tahapan utama yaitu tahap identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko yang telah dinilai. Pengendalian yang dilakukan berdasarkan hasil analisis integrasi requirement OHSAS 18001:2007 khususnya klausul 4.4.7 dan 4.5.3 dengan PP nomor 50 Tahun 2012 yang disesuaikan dengan hirarki kontrol pengendalian guna meminimalisir tingginya risiko kerja pada PT. BEP yang juga dapat dijadikan pertimbangan dalam rangka penyusunan SMK3 di PT. BEP .