PT. Beton Elemen Persada (BEP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur yang memproduksi AAC (Autoclaved Aerated Concrete) Block.
Penelitian difokuskan pada AAC Block tipe 600x200x100 mm. Pada proses
produksi AAC Block ditemukan waste defect yang dapat mempengaruhi tingkat
pencapaian target produksi. Berdasarkan data perusahaan, presentase rata-rata
defect yang terjadi adalah 19,134% (melewati batas 5% lebih dari standar). Dalam
upaya meminimalisir waste defect, digunakan pendekatan lean manufacturing.
Tahap penelitian diawali dengan mengumpulkan data primer yang kemudian
diolah untuk menggambarkan value stream mapping (VSM) current state dan
process activity mapping (PAM) untuk memetakan aliran proses yang terjadi.
Dalam mengidentifikasi penyebab dominan terjadinya waste defect pada proses
produksi AAC Block menggunakan Pareto diagram yang menghasilkan jenis
defect undersize sebagai penyebab dominan terjadinya waste defect. Dengan
menggunakan Fishbone diagram dan 5 Why. Peneliti mengidentifikasi masalah
dan akar penyebab terjadinya jenis waste defect undersize. Peneliti melakukan
analisis 5W1H untuk memaparkan masalah dan menentukan rancangan usulan
perbaikan. Penyelesaian untuk setiap akar penyebab terjadinya waste defect
undersize menggunakan tools lean manufacturing yang berupa andon dan display.
Rancangan usulan perbaikan berupa pengadaan display, andon, spray hood
machine,
penambahan
mortar,
pengadaan
lembar
kerusakan,
interval
pemeliharaan dan kartu pemeliharaan mould dalam upaya meminimalisir waste
defect pada produksi AAC Block.
Kata Kunci: Lean Manufacturing, AAC (Autoclaved Aerated Concrete) Block,
Waste Defect, Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Andon, Display