ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi tahapan komunikasi yang diterapkan oleh perawat kepada pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan asuhan keperawatan terutama dengan teknik komunikasi terapeutik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana berdasarkan paradigma post positivistik serta teknik penentuan informan Self Designing Method dengan melakukan wawancara terstruktur dan observasi partisipasif terhadap perawat, dokter, pasien dan keluarga pasien. Data yang diperoleh diuji dengan teknik keabsahan data triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis Miles and Huberman.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi profesional perawat dalam melakukan tindakan asuhan keperawatan yang terdiri dari fase pra interaksi, fase orientasi, fase kerja dan fase terminasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa komunikasi mampu menjadi suatu metode penyembuhan yang sangat baik bagi pasien gangguan kejiwaan melalui strategi yang terencana. Pertama, strategi tahapan fase pra interaksi dimulai dengan mendiagnosis pasien secara subjektif dan objektif, membuat rencana interaksi dan terapi, melakukan evaluasi diri berdasarkan keilmuan dan pengalaman, kemudian membuat rencana tertulis. Kedua, Fase orientasi dengan melakukan pendekatan sesuai rencana interaksi melibatkan perasaan dan sikap keterbukaan, empati, sikap positif dan kesetaraan untuk menciptakan rasa percaya. Ketiga, Fase kerja dengan melakukan teknik terapi psikoterapi sesuai dengan masalah utama yang dialami pasien berdasarkan standar pelaksanaan asuhan keperawatan. Dan yang terakhir fase terminasi yaitu mengevaluasi hasil terapi, serta pembuatan kontrak atau mengakhiri kontrak lama dengan melibatkan tindakan penguatan mental pasien sebelum kembali ke masyarakat.
Kata kunci: Strategi Komunikasi, Deskriptif, Tahapan Komunikasi Terapeutik