Dalam menjalankan pekerjaannya, karyawan dapat mengalami banyak tekanan dalam lingkungan kerja. Karyawan frontliner mempunyai peran penting dalam membentuk image perusahaan, bahkan pelanggan melihat kinerja karyawan frontliner sebagai tolak ukur kinerja perusahaan. Perusahaan diharapkan melakukan pemberdayaan terhadap karyawannya dengan menganalisis faktor-faktor yang mempegaruhi kinerja karayawan yaitu salah satunya stres kerja.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat stres kerja dan kinerja yang dialami oleh karyawan frontliner Giant Hypermarket serta mengetahui seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan frontliner Giant Hypermarket.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian berupa studi deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan frontliner Giant Hypermarket dengan jumlah sampel sebanyak 76 reponden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.
Hasil penelitian secara keseluruhan menyimpulkan bahwa stres kerja karyawan frontliner Giant Hypermarket tergolong dalam kategori tinggi. Sementara kinerja karyawan frontliner Giant Hypermarket tergolong dalam kategori moderat yang berarti stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan frontliner Giant Hypermarket. Hasil pengujian hipotesis, stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan frontliner Giant Hypermarket. Besarnya pengaruh stres kerja dengan hasil perhitungan koefisien determinasi sebesar 5,5% sedangkan sisanya sebesar 94,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini.
Saran yang diberikan yaitu Giant Hypermarket diharapkan memberi rotasi kerja dalam kurun waktu satu tahun agar pekerjaan tidak monoton serta dapat melakukan penilaian kinerja kepada karyawan yang dilakukan selama enam bulan sekali.