Rumah sakit merupakan salah satu instansi di bidang pelayanan jasa kesehatan yang beroperasi selama 24 jam penuh dalam 1 hari sehingga jumlah perawat yang memadai merupakan faktor terpenting dalam pelayanan pasien. Pekerjaan seorang perawat akrab dengan sistem shift kerja. Sistem shift kerja di Rumah Sakit XYZ menggunakan tiga shift setiap hari dengan pembagian jam kerja setiap shift yang terbagi atas shift pagi, sore, dan malam dimana shift pagi berlangsung selama 7 jam mulai jam 7.00-14.00, shift sore selama 7 jam mulai jam 14.00-21.00, dan shift malam selama 10 jam mulai dari jam 21.00-7.00. Penelitian ini menganalisis tingkat kelelahan kerja antara shift pagi, siang, dan malam. Dalam hal ini menggunakan metode Bourdon Wiersma dan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2).
Berdasarkan penelitian, diperoleh bahwa perawat yang bekerja shift malam mempunyai indikasi kelelahan dengan nilai p value tingkat kecepatan sebesar 0,048 (<0,05), tingkat konsistensi kerja sebesar 0,004 (<0,05), dan tingkat ketelitian sebesar 0,008 (<0,05), dibandingkan perawat shift pagi dengan nilai p value setiap variabel tingkat kecepatan sebesar 0,252, tingkat konsistensi sebesar 0,287, dan tingkat ketelitian sebesar 0,045, serta perawat shift siang yang mempunyai nilai p value tingkat kecepatan sebesar 0,511, tingkat konsistensi sebesar 0,066, dan tingkat ketelitian sebesar 0,008.
Kata kunci : shift kerja, kelelahan kerja, Bourdon Wiersma.