Universitas telkom sedang melakukan penelitian mengenai satelit nano dengan misi remote sensing. Satelit nano universitas telkom diberi nama Tel-USAT 1 yang menggunakan frekuensi 2425 MHz untuk keperluan pengiriman data muatan kamera dengan misi penginderaan jarak jauh. Satelit nano ini mengorbit pada lintasan Low Earth Orbit (LEO). Satelit ini mempunyai fungsi utama untuk keperluan komunikasi data. Pada bagian space segment terdapat subsistem RSPL (Remote Sensing Payload)yang bertugas mengirimkan data gambar dari hasil pemotretan permukaan bumi oleh kamera. RSPL (Remote Sensing Payload ) sebagai sensor payload menggunakan frekuensi 2.425 GHz. Untuk dapat bekerja dengan baik maka dibutuhkannya band pass filter untuk bisa meloloskan frekuensi tersebut.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, filter ini harus memiliki tingkat akurasi slope yang tajam dan memiliki bandwidth 20 MHz. Pada perancangan band pass filter menggunakan metode Hairpin-Line. Filter yang dirancang menggunakan Substrat Rogers Duroid 5880.
Filter yang dirancang menggunakan metode hairpin line dengan respon frekuensi chebyshev ripple 0.01 dB. Pada frekuensi tengah filter di 2425 Mhz menunjukan insertion loss sebesar -3,988 dB dan return loss yang benilai -10,680 dB. Bandpass filter hairpin line menunjukkan respon fasa yang linear. Bandwidth dari filter yang telah dirancang ini sebesar 45 Mhz. Dengan adanya perangkat filter ini, sehingga dapat mendukung perancangan filter di satelit nano.
Kata kunci :Nanosatellite,Band Pass Filter,Hairpin-Line,chebyshev,ripple, Rogers Duroid 5880