ABSTRAK
Suku Toraja merupakan salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan. Bahasa Toraja hanya diucapkan secara lisan dan tidak memiliki sistem tulisan, maka untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, suku Toraja membuat ukiran kayu atau biasa disebut dengan Pa’sura. Setiap ukiran memiliki nama khusus dan makna tertentu pula. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, tidak banyak orang yang mengetahui nama dan makna dari ukiran tersebut. Berdasarkan hal ini, perlu adanya sebuah teknologi yang bisa membuat orang lebih mudah mendeteksi jenis ukiran sekaligus makna ukiran kayu Toraja.
Dalam tugas akhir ini, dibuat sebuah software untuk mengidentifikasi ukiran Toraja dengan memanfaatkan Digital Image Processing. Tahapan akan dimulai dengan akuisisi citra, pre-processsing, ektraksi ciri dengan metode 2D Gabor Wavelet Filter, parameter ekstraksi ciri ini akan menjadi masukan untuk klasifikasi motif ukiran Toraja menggunakan Jaringan Saraf Tiruan-Radial Basis Fungsi (JST-RBF), analisis, dan hasil. Keluaran dari software diharapkan dapat memudahkan seseorang untuk mengidentifikasi jenis dan makna dari ukiran Toraja bahkan bagi orang awam sekalipun.
Berdasarkan implementasi dan pengujian yang dilakukan, akurasi terbaik yang dicapai oleh ektraksi ciri 2D Gabor Wavelet dan klasifikasi Jaringan Saraf Tiruan – Radial Basis Fungsi adalah sebesar 82.5 % dengan menggunakan kernel median filter sebesar 5x5, imadjust sebesar 0.5, 4 level frekuensi (0, 1, 2, dan 3 Hz) , 4 level orientasi sudut (00, 450 , 900, dan 1350) pada pengujian 80 citra. Waktu komputasi rata-rata yang dibutuhkan untuk tiap citra selama 0.3549 detik.
Kata kunci : Ukiran Toraja, Image Processing, 2D Gabor Wavelet Filter, JST-RBF