Belajar mengenal huruf hijaiyah adalah modal awal untuk bisa membaca AlQuran. Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk
iqra (baca). Dari sinilah pendidikan mempunyai peranan yang utama dalam Islam. Dalam sebuah hadits juga menjelaskan bahwa
mencari ilmu adalah wajib bagi setiap orang muslim termasuk para ABK tunagrahita. Penyampaian pembelajaran untuk ABK
tunagrahita yang memiliki keterbelakangan mental membutuhkan cara pengajaran yang berbeda dengan anak pada umumnya.
Melalui sebuah metode yang dinamakan metode Gillingham pembelajaran untuk tunagrahita dirasa efektif karena metode ini
menggunakan empat pendekatan yaitu penglihatan, gerakan dan pendengaran. Pengenalan huruf hijaiyah ini dikemas dalam sebuah
media elektonik smartphone Android dengan alur sistem yang teratur dan berulang. Mengingat dari karakteristik ABK
tunagrahita itu sendiri yaitu susah fokus dan cepat lupa.
Berbeda dengan cara penyampaian menggunakan buku iqra yang searah dan kurang menarik, aplikasi ini menampilkan desain user
interface yang disesuaikan dengan karakteristik anak-anak dan sistem yang interaktif. Dari hasil uji coba aplikasi ini
kepada Anak Tunagrahita SLB-C YPLAB Bandung, didapatkan data bahwa anak tunagrahita ringan di kelas mampu menggunakan
aplikasi ini dengan baik dan antusias mereka sangat baik.
Kata kunci: tunaghrahita, iqra, gillingham, smartphone, interaktif