Krisis ekonomi yang melanda dunia pada tahun 2008 berdampak pada banyaknya perusahaan yang menutup usahanya. Sektor transportasi turut serta terkena imbasnya ditambah lagi dengan kenaikan harga bahan bakar minyak,yang membuat kondisi keuangan perusahaan transportasi memburuk sehingga auditor perlu meningkatkan perhatianya pada keberlangsungan hidup perusahaan transportasi dalam setiap penugasan auditnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model prediksi kebangkrutan,kualitas audit dan ukuran perusahaan terhadap pemberian opini modifikasi going concern pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 60 perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Variabel model prediksi kebangkrutan diukur dengan menggunakan Altman Z-Score,untuk kualitas audit diukur dengan ukuran KAP sedangkan ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natura dari total asset.
Dari hasil analisis regresi tersebut variabel ukuran perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini audit modifikasi going concern. Sedangkan variabel model prediksi kebangkrutan dan kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemberian opini modifikasi going concern.
Kata kunci : Opini Modifikasi going concern, model prediksi kebangkrutan, kualitas audit,ukuran perusahaan.