PT Venamon merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi sepatu yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam rangka memenuhi kebutuhan sepatu PDL dan PDH. Aliran material produksi di PT Venamon masih belum baik karena terjadi backtracking dan menyebabkan ongkos material handling (OMH) yang besar. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk memperbaiki proses perpindahan material.
Kondisi OMH existing di lantai produksi PT Venamon sebesar Rp 33.748.122,83 per tahun. Kondisi tersebut masih bisa diperbaiki karena terdapat penggunaan material handling equipment (MHE) yang masih kurang memperhatikan prinsip-prinsip material handling. Dalam memperbaiki proses perpindahan material digunakan framework for selection of material handling equipment. Framework tersebut merupakan tahapan-tahapan untuk menentukan MHE usulan perbaikan dan memiliki 10 tahapan pelaksanaan.
Dalam penelitian ini menghasilkan usulan perbaikan penggantian MHE yang kurang sesuai dengan penggunaannya dengan MHE usulan baru dengan memperhatikan prinsip-prinsip material handling. Penelitian ini juga menghasilkan usulan perbaikan aliran layout yang sudah meminimasi backtracking sehingga jarak perpindahan material menjadi berkurang dari kondisi sebelumnya. Hal tersebut merupakan salah satu faktor untuk mengurangi OMH. Adapun faktor-faktor yang dapat mengurangi OMH adalah jarak perpindahan, frekuensi perpindahan, OMH per meter, biaya OMH support. Berdasarkan hasil yang sudah dilakukan OMH usulan lebih kecil daripada OMH existing yaitu sebesar Rp 24.232.623,10 per tahun.
Kata kunci: Backtracking, Ongkos Material Handling, Material Handling Equipment, Prinsip-prinsip Material Handling