Sampah menjadi isu lingkungan yang perlu ditangani secara serius seperti yang dilakukan oleh kota Bekasi melalui TPA Sumur Batu yang mengolah sampahnya menjadi energi listrik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis produktivitas pengolahan sampah menjadi energi listrik dan faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya produktivitas, lalu mengetahui dan menganalisis akar penyebab faktor tersebut, kemudian mengetahui dan menganalisis penyebab yang paling dominan.
Jenis penelitian ini adalah mix method, yaitu kualitatif karena pengumpulan data berasal dari wawancara, observasi dan dokumentasi, dan juga kuantitatif karena data yang diperoleh berbentuk angka dan dianalisis menggunakan alat bantu statistik seperti Diagram Pareto. Langkah pertama dalam penelitian ini menganalisis produktivitas TPA Sumur Batu dalam menghasilkan listrik dan faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya produktivitas, setelah itu menganalisis akar penyebab faktor tersebut dengan Diagram Sebab-akibat kemudian menganalisis penyebab paling dominan menggunakan Diagram Pareto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas atau perbandingan output dan input TPA Sumur Batu dalam pengolahan sampah menjadi energi listrik adalah 120 Kilowatt/1.200 m3 metana dari potensi 3.751,6 Kilowatt/22.510 m3 yang diproyeksikan. Melalui Diagram Sebab-akibat diketahui akar penyebab kurangnya metana berasal dari 4M (Manusia, Mesin, Material dan Metode), penyebabnya antara lain kelalaian pegawai, kebocoran mesin, usia Landfill, tidak memilah sampah antara organik dan non organik dan tidak menutup sampah dengan terpal hitam. Melalui Diagram Pareto diketahui bahwa penyebab paling dominan adalah kelalaian pegawai dengan persentase 40%.
Kata kunci : Diagram Pareto, Diagram Sebab-akibat, Faktor Produktivitas, Produktivitas.