Manusia dan alam akan selalu menjadi objek kajian sepanjang masa hingga berakhirnya seluruh kehidupan, keduanya menjadi subjek sekaligus objek dalam sebuah kehadiran. Aktualisasi keduanya diukur melalui atribut materi yang menyertainya, akan tetapi setelah memahami realitas permukaan tersebut manusia dipanggil secara naluriah untuk menemukan nilai didalam kehadirannya dengan mengalami realitas imaterial pada kehidupannya. Jiwa menjadi alam yang memfasilitasi manusia untuk melihat kehadirannya melalui kualitas-kualitas akal yang