Perusahaan dalam mengembangkan usahanya dapat melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan sejumlah saham perusahaan kepada masyarakat umum. Penawaran saham yang dilakukan pertama kali pada pasar perdana disebut IPO (Initial Public Offering). Kegiatan IPO sering diwarnai dengan adanya fenomena yang umum dan sering terjadi yaitu underpricing.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on equity (ROE), earning per share (EPS), ukuran perusahaan dan reputasi auditor terhadap tingkat underpricing. Penelitian ini menggunakan deskriptif dan verifikatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan IPO pada periode 2009-2013. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpossive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari prospektus dan laporan keuangan perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROE, EPS, ukuran perusahaan dan reputasi auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing. Secara parsial, ROE, EPS, ukuran perusahaan, dan reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing.
Kata kunci: underpricing, IPO, return on equity, earning per share, ukuran perusahaan dan reputasi auditor.